SYAKHRUDDIN.COM – Pemerintah Kota Makassar, melalui Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, telah menggelar “Kegiatan Pembinaan Muballig Pemerintah Kota Makassar Tahun 2024” dengan tema “Solusi Kekinian Berdakwah di Era Digital.”
Kegiatan ini, yang merupakan inisiatif Kabag Kesra, Mohammad Syarief, S.STP, M.Si, dilaksanakan di Gedung IMMIM, Jalan Sudirman No 33 Makassar, pada Selasa, 5 Maret 2024.
Acara ini dihadiri oleh para Muballig dan Pengurus Masjid se-Kota Makassar, terdiri dari dua angkatan pada Selasa dan Rabu.
Tiga narasumber utama turut berkontribusi dalam kegiatan ini, yaitu Ketua Baznas Kota Makassar, H.Ashar Tamanggong, Kaswadi dari Kabiro Kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar, dan unsur DPP IMMIM Kota Makassar.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh qari Wahyuddin Thaif, S.Pd, dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Ketua MUI Kab.Gowa, KH. Abubakar Paka, M.Ag.
Laporan panitia dilakukan oleh Ali Harpn, S.STP, dan pernyataan pembukaan resmi oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum, Irwan Bangsawan.
Dalam uraian Ketua Baznas Kota Makassar, H.Ashar Tamanggong, disampaikan bahwa pihaknya telah menerima Baznas Award dari Baznas Nasional.
Selain itu, ada penambahan kriteria, yaitu Baznas sebagai koordinasi terbaik dengan pemerintah kota untuk lima kab/kota di Indonesia, termasuk Kota Makassar.
Dtegaskan, hanya Baznas dan LAZ yang memiliki kewenangan untuk menghimpun zakat, infak, dan sedekah dari masyarakat sesuai UU No 23 tahun 2011.
Ketua Baznas Kota Makassar menjelaskan peranannya sebagai pengelola zakat, bukan sebagai ahli di bidang zakat. Ia juga menekankan pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masing-masing masjid untuk melancarkan pengumpulan dana zakat dan mengarahkan fungsi zakat pada delapan kategori.
Sementara itu, Kaswadi dari UIN Alauddin Makassar mengemukakan bahwa para mubalig perlu memanfaatkan teknologi informasi dalam berdakwah, terutama mengingat mayoritas mereka adalah generasi pertama yang baru mulai memanfaatkan perangkat teknologi.
DPP IMMIM Makassar juga telah memprakarsai terobosan dalam teknologi dakwah berbasis website.
Walikota Makassar secara tiba-tiba hadir di acara tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan yang dihadiri oleh para muballig dan mubalihaq di Kota Makassar.
Ia menekankan pentingnya kecerdasan dengan akhlak baik sebagai modal dasar yang perlu dikembangkan, terutama dalam menyampaikan ceramah agar dapat menjangkau jamaah anak-anak.
Walikota juga mengingatkan akan sebentar lagi memasuki momentum Pilkada, yang dianggap tidak kalah penting dengan momen Pemilu.
Ia berharap kegiatan dakwah dapat menjadi solusi untuk mengatasi pengaruh negatif seperti LGBT, Narkoba, dan kekerasan di sekolah, sejalan dengan program Pemerintah Kota Makassar, “Jagai Anak-ta.”
Dalam sesi akhir pemaparan, DPP IMMIM Makassar memperkenalkan platform berbasis web yang diberi nama sementara IMMIM Flatform dengan kata kunci “bit.ly/DAI-IMMIM.”
Platform ini memungkinkan para mubalig memanfaatkan teknologi informasi untuk link-link berupa ; booking ustaz, cari masjid, bantu sesama, Jumat berbagi, cari gedung.
Selain itu, pengguna akan lebih mudah mengetahui lokasi ceramah, posisi masjid, kontak pengurus masjid, serta memfasilitasi pengurus masjid yang membutuhkan penceramah dengan kriteria tertentu.
Sistem ini masih dalam tahap uji coba dan akan diluncurkan pada momen peringatan dakwah setelah uji coba pada 100 muballig.
Acara ini dihadiri oleh Ketua MUI Kota Makassar, Ketua MUI Kab. Gowa, Ketua Umum Yasdic Makassar, Kakan Kemenag Kota Makassar, diwakili Hasan Pinang dan peserta sebanyak 750 orang terdiri dari muballig dan pengurus masjid, selama dua hari kegiatan (sdn)
Ingin bergabung
Silakan kontak IMMIM bersama Ustaz Saiful
Kami sangat bersemangat dalam mengikuti program ini.
Semoga bisa mendapat panggilan dari Pengurus IMMIM
Kami berharap untuk bisa bergabung
Yang mengundang IMMIM Makasssar