SYAKHRUDDIN.COM – Konflik antara Israel dan Palestina telah memicu partisipasi berbagai kelompok dari beberapa negara yang mengirimkan persenjataan mereka, terutama melalui penggunaan drone tempur dengan tujuan menghancurkan militer Israel.
Drone tersebut tidak hanya memiliki kecanggihan teknologi, tetapi sebagian di antaranya juga berstatus kamikaze yang dapat meledak dan mematikan.
Berikut adalah tiga negara yang terlibat dalam mengirimkan drone tempur untuk menghancurkan Israel, sebagaimana dilansir Sindo yaitu ;
Yaman ; Kelompok Houthi yang menguasai Yaman telah melakukan serangan berulang kali ke wilayah Israel menggunakan pesawat tak berawak atau drone. Serangan paling mematikan terjadi pada akhir tahun lalu, ketika drone Houthi menyerang kota pelabuhan Israel, Eilat.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, menyatakan bahwa kelompok tersebut juga meluncurkan rudal ke kapal MSC United di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina. Konflik ini semakin meningkat di Laut Merah, di mana Houthi menargetkan kapal-kapal komersial.
Lebanon ; Kelompok pejuang Hizbullah dari Lebanon menggunakan drone kamikaze untuk menyerang Israel pada 9 Januari 2024. Serangan ini ditargetkan pada pangkalan Komando Utara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di kota Safed, Israel utara.
Hizbullah terus meningkatkan penggunaan drone sebagai ancaman terhadap Israel, terutama setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Iran ; Meskipun Iran tidak terlibat langsung, mereka menggunakan proksi seperti Hizbullah dan Houthi untuk melancarkan serangan drone ke Israel. Iran sendiri memiliki drone baru, Mohajer-10, yang diklaim mampu menyerang sasaran di Israel.
Drone ini diluncurkan oleh Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata Iran dan dapat membawa berbagai bom, peralatan anti-radar, serta melakukan pengawasan. Versi terbaru Mohajer dikabarkan memiliki kemampuan terbang jarak jauh hingga mencapai Israel (sdn)