SYAKHRUDDIN.COM – Kita bersua kembali di Hari Rabu dalam penanggalan 24 Januari 2024 atau bertepatan dengan 12 Rajab 1445H. Seri ulasan hari ini terkait dengan “Siapa-Mengapa.”
Sebelum kita menjelajahi lebih dalam, mari kita kenali terlebih dahulu konsep dari “Siapa-Mengapa.” Konsep ini merupakan sebuah pendekatan untuk memahami suatu fenomena atau peristiwa dengan menyelidiki dua pertanyaan mendasar, yaitu “Siapa yang terlibat?” dan “Mengapa hal ini terjadi?”
Pendekatan ini memberikan wawasan yang lebih komprehensif tentang suatu topik, karena tidak hanya memfokuskan pada pelaku atau pihak yang terlibat, tetapi juga menggali alasan di balik terjadinya peristiwa tersebut.
Dalam konteks yang lebih luas, kita bisa menerapkan konsep “Siapa-Mengapa” pada berbagai aspek kehidupan, baik itu dalam politik, bisnis, sosial, atau budaya. Misalnya, dalam konteks politik, kita bisa bertanya “Siapa aktor utama dalam kebijakan ini?” dan “Mengapa kebijakan ini diimplementasikan?”
Begitu pula dalam konteks bisnis, kita bisa menelusuri “Siapa pelaku utama dalam kesuksesan perusahaan?” dan “Mengapa strategi ini berhasil?”
Selain itu, konsep “Siapa-Mengapa” juga dapat diterapkan dalam eksplorasi tokoh-tokoh inspiratif atau peristiwa sejarah. Dengan menanyakan “Siapa tokoh ini?” dan “Mengapa peran mereka begitu signifikan?” kita dapat memahami lebih dalam tentang peran dan kontribusi mereka dalam membentuk dunia.
Sebagai contoh, mari kita ambil tokoh sejarah terkenal seperti Nelson Mandela. Dengan menggunakan pendekatan “Siapa-Mengapa,” kita bisa memahami bahwa Nelson Mandela adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam perjuangan melawan apartheid di Afrika Selatan.
Namun, untuk memahami sepenuhnya dampak dan makna perjuangannya, kita juga perlu menjawab pertanyaan “Mengapa perjuangan ini begitu penting?” dan “Mengapa Mandela menjadi simbol perlawanan yang begitu kuat?”
Dengan menggunakan konsep “Siapa-Mengapa,” kita dapat menguraikan berbagai lapisan informasi yang membentuk pemahaman yang lebih komprehensif tentang suatu topik atau peristiwa. Ini membuka ruang untuk refleksi mendalam dan penghargaan terhadap kompleksitas yang ada di sekitar kita, sembari menikmati “Secangkir Kopi” di pagi hari dan membaca kiriman link dari blogger H.Syakhruddin.DN.
SELAMAT DR.Hj.NURMIATI : Istri Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, DR. Hj. St. Nurmiati, SE, MM, pada Selasa, 22 Januari 2024, secara resmi dinobatkan sebagai Doktor Manajemen ke-514 dalam Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia Tahun 2024.
Prestasi luar biasa ini diraih dengan nilai amat terpuji (Cumlaude) setelah berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan tim penguji. Disertasi berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Remunerasi, dan Motivasi Kerja terhadap Keterlambatan Kerja dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening: Studi pada Dosen ASN Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar”.
Hj. St. Nurmiati, SE, MM, yang lahir di Makassar pada 04 Agustus 1972, merupakan istri dari Prof. DR. H. Abd. Rasyid. M, S.Ag, M.Pd, M.Si, MM. Keberhasilan menyelesaikan program doktoralnya dalam waktu dua tahun empat bulan menjadikan beliau sebagai orang pertama yang berhak menyandang gelar Doktor.
Oleh karena itu, pihak UMI menawarkan untuk mengadakan misbar dari UINAM ke UMI Makassar, seperti yang diungkapkan Rektor di sesi akhir ramah tamah.
Acara promosi doktor dihadiri oleh keluarga besar Fakultas Dakwah dan Komunikasi serta para petunggu UIN Alauddin Makassar. Sementara itu, jejeran ucapan selamat dalam bentuk karangan bunga memenuhi halaman dan jalan raya Urip Sumihardji di depan Kampus Pascasarjana UMI Makassar, meskipun arus lalu lintas sedikit terganggu akibatnya.
H.Syakhruddin.DN, penulis kolom, menyampaikan ucapan selamat dan sukses dengan gelar barunya kepada DR. Hj. St. Nurmiati, SE, MM. Semoga ilmu yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat, terutama bagi keluarga besar UIN Alauddin Makassar.
SUAMI MEGAWATI : Lettu Surindro Supjarso, suami pertama Ibu Megawati Sukarnoputri, yang dikabarkan mengalami kecelakaan di perairan Biak, Irian Jaya pada tahun 1970 saat sedang bertugas.
Meskipun telah dilakukan pencarian, Sayangnya, upaya pencarian tersebut tidak membuahkan hasil dan Surindro pun dinyatakan hilang karena jasadnya tidak dapat ditemukan.
Kepergian Surindro tersebut pada masa itu, menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat, terutama di kalangan pendukung Bung Karno. Beberapa di antaranya menyebarkan gosip bahwa Surindro sengaja dihilangkan oleh penguasa saat itu.
Perlu diingat bahwa kecelakaan itu terjadi hanya empat tahun setelah jatuhnya Bung Karno pada tahun 1966, ketika rezim Orba di bawah kepemimpinan Suharto sedang gencar menghukum pendukung Soekarno. Keluarga Bung Karno bahkan termasuk dalam kelompok yang diisolir pada periode tersebut. Episode ini merupakan bagian dari sejarah yang tak boleh dilupakan.
Menurut keterangan Abah Adjie melalui platform TikTok, almarhum ayahnya pernah menceritakan bahwa Surindro adalah seorang Kapten Pilot dan anggota TNI-AU, serta merupakan anak buahnya.
Saat Ibu Megawati sedang menghadiri penyerahan piala di Lampung, terdapat insiden menarik dimana lampu PLN padam saat beliau akan berpidato. Setelah acara selesai, lampu baru menyala kembali. Informasi ini memberikan sedikit gambaran tambahan tentang kehidupan dan keterlibatan Surindro dalam keluarga Megawati, terutama pada masa awal berdirinya PDIP.
Melalui kisah ini, kita diingatkan akan momen-momen bersejarah yang terjadi pada masa lalu dan pentingnya menjaga kenangan atas tokoh-tokoh yang telah berjasa dalam sejarah Indonesia.
ISTILAH BARU : Dalam debat cawapres pada Minggu malam 21 Januari 2024, muncul banyak istilah asing yang mungkin jarang dikenal oleh masyarakat umum. Mari kita cari tahu pengertian dari beberapa istilah tersebut:
Greenflation alias Inflasi Hijau: Greenflation adalah kenaikan harga material dan energi yang terjadi akibat transisi ke energi hijau.
Smart Farming: Sistem pertanian pintar untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Elemen Utama: Pemanfaatan teknologi digital, mekanisasi pertanian, dan sistem pemasaran berbasis digital.
Hilirisasi: Proses transformasi ekonomi berkelanjutan menuju struktur ekonomi yang lebih kompleks, dengan fokus pada kebijakan industrialisasi berbasis komoditas bernilai tambah tinggi.
Green Jobs: Pekerjaan yang layak dan ramah lingkungan, bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari perusahaan dan sektor ekonomi.
Termasuk, tapi tidak terbatas pada: Melindungi ekosistem dan biodiversitas. Mengurangi energi, materi, dan konsumsi air dengan strategi efisiensi tinggi.
Dekarbonisasi perekonomian; Mengurangi atau mencegah pembuatan limbah dan polusi. Dengan memahami istilah-istilah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih terinformasi mengenai perbincangan dalam debat cawapres dan dampaknya terhadap isu lingkungan dan ekonomi.
SIAPA MENGAPA CAPRES : Muhaimin: Food Estate Harus Dihentikan! Menghasilkan Konflik dan Merusak Lingkungan, Program
Memanas! Gibran Diskakmat Prof Mahfud Soal Perizinan Tambang: Mencabut IUP itu Banyak Mafianya
Gibran Diskakmat Prof Mahfud Soal Perizinan Tambang: Mencabut IUP itu Banyak Mafianya
KENANGAN Pada 19 Oktober 1999, Timor Timur secara resmi memisahkan diri dari Indonesia setelah melaksanakan referendum yang menjadi titik balik sejarah bagi kedua negara tersebut. Referendum ini, meskipun membawa sejumlah dampak positif, juga menimbulkan tantangan dan dampak negatif yang perlu diatasi.
Timor Timur, bekas jajahan Portugis, menjadi pusat perhatian pada tahun 1975 ketika Indonesia mengklaim bahwa wilayah ini secara sukarela menyatakan integrasi ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Klaim ini menimbulkan ketidaksetujuan dari Portugal dan sebagian besar rakyat Timor Timur yang menginginkan kemerdekaan. Muncullah gerakan perlawanan yang dikenal sebagai Fretilin, memicu konflik bersenjata dan pelanggaran hak asasi manusia selama 22 tahun.
Pada 1998, Presiden Habibie, yang menggantikan Presiden Soeharto, mengusulkan solusi yang mengejutkan dengan memberikan dua opsi kepada rakyat Timor Timur: otonomi khusus atau kemerdekaan.
Opsi ini disetujui oleh Indonesia, Portugal, dan dibantu oleh PBB. Referendum di Timor Timur dilaksanakan pada 30 Agustus 1999, dan hasilnya menunjukkan bahwa 78,5 persen rakyat mendukung kemerdekaan. Pada 19 Oktober 1999, MPR Indonesia menyetujui hasil referendum, mencabut status Timor Timur sebagai provinsi ke-27. Timor Timur kemudian mendeklarasikan diri sebagai negara merdeka dengan nama Timor Leste pada 20 Mei 2002.
Indonesia berhasil mengakhiri konflik yang berkepanjangan, menghemat biaya yang sebelumnya dikeluarkan untuk mempertahankan Timor Timur.
Restorasi citra positif Indonesia di mata dunia internasional setelah mendapat kritik atas pelanggaran HAM di Timor Timur.
Referendum Timor Timur pada 19 Oktober 1999 membawa dampak signifikan, baik positif maupun negatif, bagi Indonesia dan Timor Leste. Sementara pengakhiran konflik dan kemerdekaan Timor Leste memberikan peluang untuk kerjasama, tantangan besar juga harus diatasi untuk mencapai stabilitas dan kemajuan di kedua negara.
PEDANG HUKUM TUMPUL : Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengaku bingung dengan pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD yang menyebut pedang hukum di Indonesia tumpul. Menurut Habiburokhman, pernyataan itu seolah Mahfud MD menyerang dirinya sendiri yang menjabat menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (menko polhukam).
“Pernyataan Mahfud MD, mengenai pedang hukum yang tumpul merupakan usaha untuk mengalihkan tanggung jawab, karena beliau masih menjabat sebagai menko polhukam,” kata Habiburokhman dalam keterangannya, Senin 22 Januari 2024.
Habiburokhman menejelaskan, mengacu Pasal 2 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2020, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) bertanggung jawab atas koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan kementerian di bidang politik, hukum, dan keamanan.
Dengan demikian, selaku menko polhukam, Mahfud MD sejatinya memiliki tanggung jawab terhadap kondisi pedang hukum yang disebutnya tumpul itu.
“Jika Pak Mahfud menyatakan bahwa pedang hukum kita tumpul, apa langkah konkret yang telah diambilnya sebagai menko polhukam untuk memperbaiki situasi dan memastikan pedang hukum kita tidak tumpul?” katanya.
ONE PIECE : Debat Cawapres 2024 berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu 21 Januari 2024 malam, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tampil mengenakan kemeja berwarna baby blue, dilengkapi dengan pin dari anime One Piece sebagai aksesorinya. Sebagai isyarat bahwa ia akan melanjutkan program Presiden Joko Widodo jika terpilih nanti.
Sebagaimana diketahui, One Piece adalah anime atau manga asal Jepang yang sangat populer di seluruh dunia. Bahkan, Gibran pun menyukainya.Pengamat mode dari Indonesia Fashion Chamber, Lisa Fitria mengatakan, melihat logo-logo tersebut bukan sekadar aksesori pelengkap saja. Namun, di dalamnya mengandung pesan tertentu.
Pin mini khas bajak laut topi jerami atau akrab disapa bajak laut Mugiwara dari One Piece menjadi pembuka tampilan Gibran di debat tersebut. Kemudian pada segmen-segmen berikutnya, dia pun tampil dengan jaket berlogo klan Uzumaki yang merupakan klan Naruto dalam anime Naruto.
Logo klan Uzumaki menunjukkan beberapa hal, salah satunya diduga sebagai simbol keinginan Gibran melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo, seperti karakter Boruto, Anak Naruto yang ingin melanjutkan perjuangan ayahnya.
PENUTUP : Demikianlah ulasan hari ini dalam rangkaian “Siapa-Mengapa” di SYAKHRUDDIN.COM. Konsep ini memberikan kita pandangan lebih komprehensif tentang berbagai aspek kehidupan, mulai dari politik, bisnis, sosial, hingga budaya. Sebagai contoh, kita juga telah menjelajahi kisah tragis Suami Megawati, Lettu Surindro Supjarso, yang hingga kini masih menyimpan misteri.
Selanjutnya, kita turut menggali istilah-istilah baru yang muncul dalam debat cawapres, seperti Greenflation, Smart Farming, Hilirisasi, dan Green Jobs. Dengan memahami istilah-istilah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih terinformasi mengenai isu lingkungan dan ekonomi.
Tak ketinggalan, kita juga membahas peristiwa sejarah penting, seperti referendum Timor Timur pada 19 Oktober 1999. Referendum ini memberikan dampak signifikan bagi Indonesia dan Timor Leste, dengan tantangan besar yang harus diatasi untuk mencapai stabilitas dan kemajuan di kedua negara.
Selain itu, kita mencermati pernyataan kontroversial Mahfud MD mengenai pedang hukum yang tumpul, yang menjadi sorotan Habiburokhman, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran. Pertanyaan yang muncul adalah apa langkah konkret yang diambil Mahfud MD sebagai menko polhukam untuk memperbaiki situasi tersebut.
Terakhir, dalam atmosfer debat cawapres, kita melihat simbolisme yang diusung oleh Gibran Rakabuming Raka dengan mengenakan pin dari anime One Piece. Sebuah isyarat bahwa ia akan melanjutkan program Presiden Joko Widodo jika terpilih nanti.
Tatapan bahagia dari buah hati Prof DR,H.Abd.Rasyid Masri,S.Ag,M.Pd,M.Si,MM
Sampai jumpa di ulasan berikutnya, di mana kita akan menjelajahi lintas kawasan dan mengadopsi informasi terkini untuk membuat Anda bahagia. Jangan lupa hubungi kami di nomor WA 08124245938, karena seperti pepatah mengatakan, “Tak Lari Gunung Dikejar.” Wassalam.