SYAKHRUDDIN.COM – Alhamdulillah, pagi hari ini, kita semua kembali bertemu untuk merayakan keberlangsungan hidup. bahwa Pemilu 14 Februari 2024 semakin mendekat, dan mari kita bulatkan tekad untuk memilih pemimpin dengan mempertimbangkan hati nurani yang tulus dan ikhlas bukan karena angpau.
Sebuah peristiwa menarik terjadi ketika salah satu calon presiden mengucapkan kata yang salah, yaitu “omon-omon,” yang langsung menjadi perbincangan utama. Namun, peristiwa ini membuka jendela bagi kita untuk melihat bagaimana calon pemimpin merespon tekanan dan emosi. Ini bisa menjadi indikator penting untuk melihat kualitas kepemimpinan yang mungkin ditunjukkan di masa depan.
Sebagai pembaca setia kolom “Campur Sari” dari blog Syakhruddin, mari kita teruskan semangat untuk memilih dan memilah, calon pemimpin yang akan memimpin republik ini selama lima tahun ke depan. Keputusan ada di tangan kita sendiri, dan kita memiliki tanggung jawab untuk memilih pemimpin yang amanah.
Dalam kolom “Campur Sari” hari ini, mari bersama-sama menatap hari esok dengan harapan mendapatkan pemimpin yang bertanggung jawab, tanpa melibatkan tindakan yang tidak perlu seperti “cawe-cawe.” Proses pemilihan pemimpin haruslah berlangsung dengan sungguh-sungguh dan fokus pada integritas serta kemampuan calon tersebut.
Janganlah kita terpengaruh oleh isu-isu yang mungkin hanya bersifat sensational atau sekadar tren sesaat. Mari kita jaga kebijaksanaan kita dalam memilih, karena pemilihan pemimpin adalah langkah besar yang akan memengaruhi arah masa depan republik ini.
Dengan merawat semangat kebhinnekaan ini, kita dapat memberikan kontribusi positif dalam pembentukan pemerintahan yang kuat dan berintegritas. Suksesnya sebuah negara tidak hanya bergantung pada pemimpinnya, tetapi juga pada partisipasi aktif dan cerdas dari masyarakatnya.
Oleh sebab itu, marilah kita sambut Pemilu 14 Februari 2024 mendatang, dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Pilihlah dengan hati nurani, tanpa terpengaruh oleh hal-hal yang sekadar bersifat permukaan.
Semoga kita dapat bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik untuk republik ini. Teruslah bersama Penulis “Campur Sari” dan menjadi bagian dari perubahan yang positif, “Kami Ada, Karena Anda” Salamaki !!!
CAPRES SALAH UCAP : Ucapan Prabowo Subianto dalam debat ketiga Pilpres 2024, yakni ‘omon-omon’, menjadi trending topic di Twitter Indonesia pada Minggu, 7 Januari 2024 malam.
Pada Senin, 8 Januari 2024 dini hari, ‘omon-omon‘ menempati tiga besar trending topic, berada di bawah Gaza dan #DebatCapres. Frasa ini muncul saat Prabowo menanggapi pertanyaan panelis tentang hubungan internasional dalam segmen kedua debat di Istora Senayan, Jakarta.
Prabowo menyampaikan, “Kenapa negara-negara selatan melihat ke Indonesia? Karena kita berhasil membangun ekonomi kita. Jadi, bukan hanya ‘omon-omon‘, tapi kerjanya ‘omon’ saja. Enggak bisa. Tidak bisa. Ing Ngarso Sung Tulodo.” Tuturnya.
GIBRAN TAK DIUNDANG : Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa Wali Kota Solo dan calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka, tidak diundang ke puncak acara perayaan hari ulang tahun (HUT) partai. Hasto menegaskan bahwa nasib Gibran kini mirip dengan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang telah diberhentikan sebagai kader PDIP.
Menurut Hasto, kedua politisi tersebut mengalami nasib serupa karena konstitusi melarang partai politik untuk mengusung dua orang calon presiden atau calon wakil presiden sekaligus. Dalam konteks ini, PDIP dan partai koalisi saat ini mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Penjelasan ini menunjukkan bahwa PDIP sebagai partai politik memiliki keterbatasan dalam mengusung lebih dari satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Hal ini menjadi alasan mengapa Gibran Rakabuming Raka tidak diundang ke acara perayaan HUT partai tersebut.
LABORATORIUM DAKWAH : Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, Prof. DR.H.Abd.Rasyid M, S.Ag, M.Pd,M.Si,MM, telah meluncurkan Tim Pengelola Laboratorium Dakwah dan Komunikasi yang ditetapkan dalam sebuah surat keputusan yang bertanggal 08 Januari 2024. Tim ini dibentuk dengan komposisi yang kuat, dipimpin oleh Ketua Prof. DR.H.Mahmuddin,M.Ag dan Sekretaris Dr.St.Nasriah, M.Sos.I. Tim ini akan bertugas membimbing dan mengelola sejumlah laboratorium yang berkaitan dengan bidang dakwah dan komunikasi.
Komposisi Tim Pengelola Laboratorium Dakwah dan Komunikasi ini terdiri dari tokoh-tokoh yang berpengalaman dan berkompeten di bidangnya. Berikut adalah susunan lengkap tim:
1. Ketua: Prof. DR.H.Mahmuddin,M.Ag
2. Sekretaris: Dr.St.Nasriah, M.Sos.I
Kepala Devisi:
1. Laboratorium Radio Syiar: Dr.Irwanti Said, M.Pd
2. Laboratorium Televisi: Suleman, STs.Sn,MM
3. Laboratorium Fotografi: Hasbullah Mathar,S.HI,S.Sn.MM,M.Ikom
4. Laboratorium Multimedia: Agus Salim,SS,S.Kom,M.Kom
5. Laboratorium Konseling: Prof.DR.HM.Sattu Alang,MA
6. Laboratorium Pengembangan Masyarakat: Abd. Gaffar Yusuf, S.Sos,M.Sos
7. Labotorium Tagana: Drs.H.Syakhruddin.DN,M.Si
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prof.DR.H.Abd.Rasyid M, S.Ag, M.Pd,M.Si,MM, menyampaikan harapannya agar tim ini dapat mengembangkan amanah dengan baik dan sukses dalam menjalankan tugas pengabdian mereka. Keberhasilan tim ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan ilmu dakwah dan komunikasi di lingkungan kampus.
Semoga Tim Pengelola Laboratorium Dakwah dan Komunikasi ini dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh dedikasi dan profesionalisme. Selamat mengembangkan amanah, semoga sukses dalam pengabdian!
KERAJAAN SAMBAS : Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan kaya akan keragaman budaya. Sebagai contoh, jejak sejarah Kerajaan Sambas, yang disebut sebagai kerajaan Islam pertama di Kalimantan Barat.
Salah satu kerajaan yang berhasil di wilayah ini adalah Kesultanan Sambas, yang didirikan pada tahun 1671 oleh Sultan Muhammad Shafiuddin I, keturunan dari Raja Brunei ke-9, Sultan Muhammad Hassan. Kesultanan Sambas meneruskan Kerajaan Sambas sebelumnya yang belum dipengaruhi oleh budaya Jawa.
Kesultanan Sambas memiliki wilayah kekuasaan yang luas, meliputi sebagian besar pesisir utara Kalimantan Barat dan beberapa daerah di pedalaman. Kesultanan ini menjalin hubungan diplomatik dan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara, seperti Banjar, Mataram, Banten, Johor, dan Aceh.
Selain itu, Kesultanan Sambas berinteraksi dengan bangsa asing seperti Tiongkok, Portugis, Belanda, Inggris, dan Spanyol.
Pada masa kejayaannya, Kesultanan Sambas terkenal sebagai pusat penyebaran Islam dan budaya Melayu di Kalimantan. Sistem pemerintahan Kesultanan Sambas bersifat monarki absolut, dengan Sultan sebagai kepala negara dan pemerintahan. Sultan dibantu oleh pejabat tinggi yang disebut Datuk atau Pangeran.
PERKENALAN LURAH : Lurah Pa’Baeng-Baeng Kecamatan Tamalate Kota Makassar, Nugroho Adi Putra, S.STP, bersama Ketua PKK, Ny. Nurida Fitriani Syam yang lebih akrab disapa Ibu Fitri, mengadakan pertemuan perdana dan perkenalan dengan para ketua-ketua ORW dan ORT se-Kelurahan Pa’Baeng-Baeng, bertempat di Lantai II Kantor Kelurahan, di Jalan Andi Tonro II No 18 A Makassar, Senin 8 Januari 2024.
Perkenalkan nama saya : Nugroho Adi putra, S.ST dilantik Walikota Makassar, Rabu 3 Januari 2024, Sementara Ketua PKK dilantik di Kantor Kecamatan Tamalate, Jalan Metro Tanjung Bunga, Sabtu 6 Januari 2023
Saya beralamat di Kompleks Griya Rappocini, namun lebih banyak bermukim di rumah mertua, Kompleks Perumahan Pallangga Mas Kabupaten Gowa, tutur Nugroho mengawali perkenalannya dengan para ketua-ketua ORW dan ORT.
“Selamat bertemu, mari kita bekerja sama membangun kelurahan ini, saling bersinergi dengan semua sektor, mengejar ketinggalan, meningkatkan yang sudah baik, dan bersama-sama menjaga kebersihan dan ketenangan warga, terutama dalam menyongsong Pemilu mendatang” katanya.
PUISI : Izin kami pada akhir naskah untuk mengutip “Puisi Aspar Paturusi” dalam judul “KAMI SIAP”
Aku memandangmu dengan senyum yang memboyong harapan
Sepertinya tak ada ragu
tak bimbang
tak gentar
tak cemas
Kuayunkan langkah pasti menujumu
Tak beda dengan tahun kemarin
yang tak henti menggiring badai
Menghalau gelombang ke tepi
Dan semua berlalu
Bawalah semuanya
Ke balik gumpalan awan
bersama mimpi-mimpi
Dan onggokan harapan yang berserakan
dan terbengkalai
Lantas kau di depan sana
Kau menunggu kami?
Apa rencanamu
Kau siapkan apa?
Badai, gempa, atau sekian bencana
di darat, laut, dan udara
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya
Kami siap!
PENUTUP : Selamat menjalani hari yang indah, teruslah berkarya dengan semboyan “Pantang Tugas Tidak Tuntas” terima kasih dan salam santun dari blogger syakhruddin.DN WA 081 2424 5938
Pantang tugas tak tuntas