SYAKHRUDDIN.COM – Alhamdulillah, kita telah memasuki hari keempat bulan Januari 2024, dan banyak agenda menarik telah diatur untuk 12 bulan mendatang. Selain menantikan Pemilu 2024, kita juga akan merayakan Bulan Suci Ramadan dan memperingati Hari Ulang Tahun Tagana yang ke-20 pada tanggal 24 Maret 2024.
Bagi Tagana, perjalanan panjang sebagai organisasi nirlaba terus berlanjut dengan fokus utama pada bantuan bagi mereka yang terkena dampak bencana. Saat ini, dengan kasus gempa di Sumedang dan letusan gunung di Nusa Tenggara Timur (NTT), keberadaan Tagana menjadi sangat krusial.
Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang siap sedia membantu dalam situasi darurat. Kasus gempa di Sumedang dan erupsi gunung di NTT menjadi titik fokus, di mana kehadiran Tagana sangat dibutuhkan. Dengan semangat kemanusiaan, Tagana memberikan bantuan, dukungan, dan harapan kepada mereka yang membutuhkan di tengah-tengah cobaan.
Sebagai organisasi yang telah melangkah selama dua dekade, Tagana terus menjadi penopang keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan menjelang ulang tahun ke-20, semangat dan dedikasi Tagana dalam menjalankan misinya untuk membantu sesama patut kita apresiasi bersama.
Mari bersama-sama mendoakan keselamatan dan kesuksesan bagi Tagana dalam setiap langkah mereka, dan semoga bantuan dan kepedulian mereka terus menyinari masyarakat di berbagai penjuru Indonesia, dan melalui kolom “Lintas Kawasan” kita ucapan selamat beraktifitas, sembari menikmati secangkir kopi di pagi hari.
MUTASI JABATAN : Pelaksanaan mutasi jabatan di Center Point Of Indonesia (CPI) kemarin berlangsung dengan penuh semarak, menandai awal dari babak baru dalam pemerintahan kelurahan. Salah satu figur utama yang terlibat dalam mutasi jabatan ini adalah YUDI HANDOYO, S.Sos, yang sebelumnya menjabat sebagai Lurah Pa’Baeng-Baeng. Disinilah penulis berdomisili, dan jabatannya kini telah diserahkan kepada pejabat baru, NUGROHO ADI SAPUTRA, S.STP.
Sebagai sosok yang baru menempati posisi strategis ini, Nugroho Adi Saputra diharapkan dapat segera berintegrasi dengan warga setempat. Penting bagi beliau untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi mereka, dan merumuskan langkah-langkah bersama, guna mengatasi permasalahan di kelurahan ini. Kerjasama yang erat antara pemerintah kelurahan dan warganya menjadi kunci keberhasilan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Penting untuk diingat, bahwa kepemimpinan bukanlah upaya individual, melainkan sebuah perjalanan bersama antara pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, keberhasilan Nugroho Adi Saputra tidak hanya diukur dari pencapaian administratif semata, tetapi juga dari sejauh mana ia mampu menggerakkan dan memotivasi warga Kelurahan Pa’Baeng-Baeng untuk turut serta dalam proses pembangunan.
Dengan langkah-langkah adaptasi, integrasi, dan partisipasi aktif, diharapkan mutasi jabatan ini membawa berkah bagi kemajuan kelurahan. Semoga Nugroho Adi Saputra mampu memberikan kontribusi positif dan memberdayakan warga untuk mencapai kemajuan bersama di Pa’Baeng-Baeng, disitulah pentingnya mutasi jabatan, Salamaki.
SAYA SATPOL : Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa aksi sejumlah orang yang diduga sebagai anggota Satpol PP Garut yang menyatakan dukungan terhadap salah satu calon wakil presiden (cawapres) dianggap melanggar aturan dan etika. Pernyataan ini disampaikan Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, pada Rabu, 3 Januari 2024.
Menurut Mahfud, tindakan tersebut seharusnya tidak boleh terjadi karena merupakan pelanggaran kode etik dan aturan yang sebenarnya. Ia menekankan bahwa Satpol PP diangkat oleh pemerintah untuk melayani masyarakat, sehingga tidak diperbolehkan menunjukkan keberpihakan dalam konteks politik.
Mahfud juga mengungkapkan dugaannya bahwa ada pihak tertentu yang mungkin mendorong anggota Satpol PP untuk menyatakan dukungan tersebut. Menurutnya, Satpol PP tidak seharusnya seberani itu tanpa adanya dorongan dari pihak tertentu. Mahfud berpendapat bahwa perlu ditelusuri lebih lanjut siapa yang mungkin memberikan dorongan tersebut, apakah dari luar organisasi atau dari internal, dan hal tersebut akan menjadi fokus penyelidikan. Nanti kita lihat,kalau itu dilakukan orang dalam, itu norak,” tegas Mahfud.
TERCIDUK : Dua mahasiswa semester III dari Jurusan Kesejahteraan Sosial (Kessos) tertangkap basah sedang melakukan kegiatan observasi terkait Anak di bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial (PRS) di Dinas Sosial Kabupaten Gowa. Namun, perhatian tertuju pada fakta bahwa kedua mahasiswa tersebut terlihat mengenakan sandal saat berkegiatan di instansi pemerintah Kabupaten Gowa.
Insiden ini terungkap ketika seorang pejabat fungsional, Penyuluh Sosial Ahli Muda, secara tak sengaja menemui kedua mahasiswa tersebut. Tanpa ragu, pejabat tersebut merekam video kejadian tersebut dan segera mengirimkannya kepada pihak fakultas untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut. Dalam video tersebut, terlihat jelas bahwa kedua mahasiswa tersebut tengah berproses di Semester III Kelas C.
Kejadian ini kemudian menimbulkan diskusi di kalangan akademisi dan mahasiswa terkait etika berpakaian saat berkegiatan di lingkungan instansi pemerintah. Beberapa pihak menyatakan bahwa tindakan kedua mahasiswa tersebut tidak mencerminkan sikap yang serius dan profesional, terutama ketika melakukan observasi di lapangan.
Menyikapi hal ini, pihak Jurusan Kesejahteraan Sosial telah memberikan perhatian serius terhadap kasus tersebut. Mereka berencana untuk melakukan klarifikasi dengan kedua mahasiswa terkait pilihan berpakaian mereka selama kegiatan observasi. Selain itu, Wakil Dekan III juga berkomitmen untuk memberikan pemahaman lebih lanjut kepada mahasiswa mengenai etika berpakaian dan perilaku profesional saat terlibat dalam kegiatan lapangan.
KARANGAN BUNGA : Sejumlah karangan bunga yang menunjukkan dukungan kepada TNI telah muncul di berbagai sudut Kota Boyolali, Jawa Tengah, menyusul insiden penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud oleh personil Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali pada Sabtu, 30 Desember 2023.
Karangan bunga ini pertama kali terlihat pada Minggu, 1 Januari 2024, tersebar di sekitar Asrama Kompi, dekat Kantor KPU Boyolali, dan meluas hingga perlintasan lampu merah Sonolayu.Beberapa pesan yang terpampang di karangan bunga tersebut antara lain:
- “Suara Bising Bikin Pusing (Aku Mendukungmu)”
- “Sampun Leres Pak – Boyolali Anti Wer-Wer”
- “TNI Mewakili Perasaan Masyarakat Boyolali”
- “We Love U Pak Tentara – Warga Boyolali Cinta Damai”
- “TNI YES, Provokasi NO”
Komandan Kodim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, menyatakan bahwa karangan bunga ini muncul secara tiba-tiba dan pengirimnya tidak diketahui.”Tiba-tiba saja muncul, kami juga tidak tahu dari siapa. Namun, melihat tulisan-tulisannya, kami menghadapinya dengan bijak sebagai bentuk rasa simpati,” ujar Wiweko pada Selasa, 2 Desember 2024.
PENUTUP: Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan Anda untuk mengikuti dengan penuh perhatian kolom yang telah kami sajikan di “Blog Syakhruddin”. Partisipasi Anda untuk terus membaca artikel-artikel kami memberikan dorongan positif yang sangat berarti bagi kami, mendorong semangat untuk terus menyajikan konten bermutu setiap hari.
Kami berharap bahwa tulisan-tulisan kami dapat memberikan inspirasi, wawasan, dan manfaat bagi pembaca setia seperti Anda. Terima kasih atas dukungan Anda yang tanpa henti, dan kami berkomitmen untuk terus memberikan informasi yang bermanfaat di masa mendatang. Sampai jumpa di artikel berikutnya, wassalam.
Blogger : H.Syakhruddin.DN HP. 081 2424 5938 – 0823 3458 9595
No comment