SYAKHRUDDIN.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini melaksanakan mutasi besar-besaran di tubuh kepolisian, menandai perubahan signifikan dalam struktur kepemimpinan.
Mutasi tersebut, sebagaimana tercantum dalam surat telegram Kapolri nomor ST/2750/XII/KEP/2023, mencakup sejumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen), termasuk Kapolda Sulawesi Selatan.
Dalam mutasi tersebut, Irjen Setyo Boedi Moempoen Harso, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sulsel, digantikan oleh Irjen Andi Rian R Djajadi. Irjen Andi Rian sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan, sementara posisinya di Kalsel diisi oleh Irjen Winarto. Sedangkan Irjen Setyo Boedi kini menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Brigade Mobil Korp Brimob Polri.
Total ada 513 pati hingga pamen yang mengalami mutasi, termasuk beberapa perwira terkemuka. Salah satunya adalah Irjen Firman Shantyabudi, sebelumnya Kakorlantas Polri, yang mutasinya terkait dengan pensiun. Jabatan Kakorlantas Polri saat ini dipegang oleh Brigjen Aan Suhanan.
Begitu juga dengan Irjen Indra Miza, sebelumnya Kakorpolairud Baharkam Polri, yang juga dipindahkan dalam rangka pensiun, dengan posisinya digantikan oleh Brigjen Mohammad Yassin Kosasih.
Mutasi ini juga mencakup beberapa perwira lainnya, seperti Irjen Priyo Widyanto dan Irjen Roycke Harry Langie, yang mengalami pergeseran jabatan sesuai kebutuhan organisasi. Kapolda NTT, Irjen Johanis Asadoma, turut terkena mutasi dan diangkat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Misinter Divhubinter Polri.
Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga kemudian dipercayakan sebagai Kapolda NTT menggantikan Irjen Johanis Asadoma.
Selain itu, terdapat pergeseran jabatan lainnya, seperti Kapolda Kepri Tabana Bangun yang dimutasikan sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang STIK Lemdiklat Polri, dengan posisinya digantikan oleh Brigjen Yan Fitri Halimansyah.
Irjen Andi Rian R Djajadi, Kapolda Sulsel yang baru, sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan. Seorang veteran dalam tubuh kepolisian, Andi Rian telah memegang berbagai jabatan strategis dan memiliki rekam jejak yang impresif.
Lahir di Makassar pada tanggal 25 Agustus 1968, Irjen Andi Rian merupakan alumnus SMA Negeri 1 Makassar dan lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1991.
Ia memegang gelar lengkap Irjen Pol. Andi Rian Ryacudu Djajadi, S.I.K., M.H. Sebagai seorang pemimpin, Irjen Andi Rian telah menunjukkan dedikasi dan kinerja unggul dalam berbagai tugas yang diemban.
Karirnya yang cemerlang mencakup berbagai jabatan penting, termasuk Kasat Res Narkoba Poltabes Medan, Kapolres Tebingtinggi, dan Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Poldasu. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Sumatra Utara, Wadirtipidum Bareskrim Polri, dan Karokorwas PPNS Bareskrim Polri.
Irjen Andi Rian Djajadi juga telah menghadapi dan menyelesaikan berbagai kasus besar selama kariernya, termasuk penanganan kasus pembunuhan berencana hakim PN Medan Jamaluddin dan kasus penembakan terhadap anggota Front Pembela Islam (FPI). Pada tahun 2020, dia naik pangkat menjadi Kapolda Kalimantan Selatan, menandai puncak dari karirnya yang gemilang (sdn)