SYAKHRUDDIN.COM – Pagi yang cerah di akhir November, khususnya pada Kamis, 30 November 2023, Kakek mendengar dari ibumu tentang kebutuhan biaya pendidikan cucunda sebesar Rp800 ribu.
Kabar ini membuatku merasa tergerak, sehingga tanpa berpikir panjang, Kakek langsung menyatakan kesiapan untuk mentransfer Rp400 ribu. Dengan tindakan ini, setidaknya separuh dari permasalahan tersebut dapat teratasi.
Pendidikan memang mahal, namun kita tidak boleh mengeluhkan pembiayaan, karena sejatinya ini adalah investasi untuk masa depan. Saat mendengar kabar ini, pikiranku melayang ke masa lalu ketika Kakek sendiri masih sekolah dan menghadapi tantangan biaya pendidikan.
Meskipun orang tua tergolong mampu, kehadiran ibu tiriku, Mo’minang Dg Tarring, membuat aksesku ke ayah terhambat, dan akhirnya, Kakek harus mencari solusi dengan cara yang berbeda.
Saat itu, Kakek bahkan pernah berjualan es keliling kota, membawa skan es dan memainkan lonceng dengan ritme yang khas, “Teng… Teng… Teng…” Keputusan untuk berjualan adalah langkah yang harus kuambil demi kelangsungan pendidikanku. Dalam hatiku, tekad untuk terus bersekolah, tidak peduli seberapa besar tantangannya, tetap teguh.
Alhamdulillah, di antara seluruh keluarga dari pihak ayah, Kakek satu-satunya yang berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi di universitas ternama di Kota Makassar. Kenangan itu masih segar di ingatanku dan telah menjadi pendorong semangatku untuk memberikan yang terbaik bagi generasi berikutnya.
Sekarang, ketika Kakek mendengar kebutuhan biaya pendidikan cucunda, kebahagiaan meluap di hatiku saat mentransfer dana hasil jerih payahku, hasil dari menulis berita. “Kakek bahagia, karena telah membuktikan ikrarnya 45 tahun silam, masa dimana segala sesuatunya terbatas di Kota Makassar yang tengah berkembang pesat.”
Melalui surat terbuka ini, Kakek ingin menyampaikan sekelumit perasaanku yang tulus. Semoga surat ini bisa menjadi ungkapan rasa bahagia, dan kepada cucunda, termasuk adikmu kelak Shanum dan si kecil, teruslah belajar dengan tekun.
Jadilah insan pembelajar sejati, karena pendidikan adalah perjalanan yang dimulai dari buaian hingga ke liang lahat. Bravo cucunda! Teruslah berkembang dan berprestasi.