SYAKHRUDDIN.COM – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pidatonya, menyebutnya “tukang jagal Gaza” dan menuduhnya menyebarkan anti-Semitisme di seluruh dunia.
Erdogan menganggap keberadaan Netanyahu berbahaya tidak hanya bagi Palestina tetapi juga bagi orang Yahudi global. Ancaman untuk merusak hubungan bilateral antara Israel dan Turki juga disampaikan.
Erdogan mencela agresi Israel di Palestina sebagai alasan Turki menarik utusan mereka dari Tel Aviv. Meskipun Turki dan Israel baru pulih dari retaknya hubungan selama satu dekade terakhir, Erdogan menyatakan bahwa tindakan brutal Netanyahu di Gaza dapat menghancurkan kerja sama baru antara kedua negara.
Dalam konteks gencatan senjata di Jalur Gaza, Erdogan menuduh Israel mempersulit upaya perdamaian. Sementara gencatan senjata berlaku, Erdogan mengkritik pernyataan pemerintahan Netanyahu yang dianggapnya menghilangkan harapan untuk mengubah jeda kemanusiaan menjadi gencatan senjata yang berkelanjutan.
Erdogan juga menentang klaim Israel bahwa Hamas bukan kelompok teroris, melainkan organisasi pembebasan yang berjuang untuk tanah dan bangsanya.
Turki, sebagai negara Muslim, telah menjadi vokal dalam mengutuk Israel dan mendukung Palestina. Erdogan sebelumnya telah menyebut Israel sebagai negara teroris akibat agresi di Gaza yang telah menewaskan ribuan orang (sdn)