SYAKHRUDDIN.COM – Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai penanganan konflik lahan, fasilitas umum, dan fasilitas sosial bagi RT dan RW se-Kota Makassar resmi ditutup oleh Kepala Badan Pertanahan Kota Makassar, Rabu siang 22 November 2023.
Acara penutupan diwakili oleh Kabag Umum dan Kepegawaian setelah berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 20 hingga 22 November 2023, di Whiz Prime Hotel, Jalan Jenderal Sudirman No 25 Makassar.
Dalam sambutannya, Kadis Pertanahan mengajak para peserta untuk terus bekerjasama dalam menjaga aset Pemerintah Kota (Pemkot) di wilayah masing-masing.
Sebagai contoh, ia mencatat kasus di Minasa Upa, di mana ada warga yang menghalangi pelaksanaan pemagaran karena lahan tersebut digunakan untuk kegiatan musik anak muda dan tempat parkir yang dipersewakan.
Lebih lanjut, Kadis Pertanahan menyoroti isu kepemilikan sekolah-sekolah yang diklaim sebagai milik pribadi. Para ketua Organisasi Rukun Tetangga (ORT) dan Organisasi Rukun Warga (ORW), diminta untuk terus melakukan pemantauan terhadap fasilitas Pemkot di wilayah masing-masing.
Mereka dianggap sebagai orang andalan yang terpilih dan menjadi wakil dari kelurahan masing-masing.
Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Dinas Pertanahan Kota Makassar, Angkatan II diikuti oleh sekitar 50 peserta utusan dari empat kecamatan, yaitu Sangkarrang, Makassar, Ujungpandang dan Tamalate.
Acara ditutup secara resmi dengan narasumber dari berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah (Sekda) Pemkot Makassar, Badan Pertanahan Provinsi Sulawesi Selatan, Badan Pertanahan Kota Makassar, Kebijakan dan Aset Daerah, Inspektorat Kota Makassar, serta unsur Polrestabes Kota Makassar.
Peserta Bimtek diberikan kesempatan untuk mendapatkan berbagai informasi dari narasumber terkait, termasuk Kepala Bagian Hukum Sekda Pemkot Makassar, Badan Pertanahan Provinsi Sulawesi Selatan, Badan Pertanahan Kota Makassar, Kebijakan dan Aset Daerah, Inspektorat Kota Makassar, dan unsur Polrestabes Kota Makasar.
Proses pelaksanaan Bimtek berjalan lancar, dan para peserta mendapatkan fasilitas menginap di hotel selama dua malam, serta souvenir berupa tas dan dana transportasi (sdn)