
SYAKHRUDDIN.COM – DP3A Kota Makassar kembali menggelar kegiatan penguatan jejaring antar lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan dalam kewenangan kab/kota angkatan V tahun anggaran 2023.
Kegiatan ini, mengusung tema “Kegiatan Komunitas dan Evaluasi Pencapaian Shelter Warga Berbasis Komunitas,” berlangsung di Almadera Hotel, Jalan Somba Opu No 235 Makassar, Senin, 20 November 2023.
Acara ini dihadiri oleh 85 ketua shelter warga, baik yang sudah lama maupun yang baru terbentuk.
Dua narasumber utama, Ketua Tim TRC, Makmur Payabo dan Muslimin, Ketua UPTD – PPA, yang beralamat di Jalan Nikel Makassar, memberikan wawasan berharga. Andi Nurliana, seorang pekerja sosial yang berperan sebagai moderator dalam pertemuan ini.
Sebelum memulai presentasi dari Makmur Payabo, Dra. Hafidah Djalante, M.Si, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DP3A Kota Makassar, mewakili pimpinan membuka secara resmi pelaksanaan kegiatan evaluasi pencapaian shelter.
Selain memberikan evaluasi terhadap shelter yang tidak hadir pada kegiatan outdoor, Hafidah menyampaikan ide untuk menyelenggarakan “Jambore Pengurus Shelter se Kota Makassar” pada tahun anggaran 2024.
Hafidah menekankan bahwa untuk tahun anggaran 2024, semua dana operasional shelter warga tidak akan lagi ditransfer kepada ketua shelter, melainkan langsung ke bendahara shelter.
Para bendahara diminta untuk segera membuka rekening pada Bank Pembangunan Daerah Sulsel, agar penyaluran dana operasional dapat dilakukan dengan cepat dan efektif untuk pengembangan shelter di wilayah masing-masing.
“Kepada para pengurus shelter, terus perbaiki kepengurusan. Jika ada yang tidak aktif, laporkan ke Pak Lurah dan gantilah. Libatkan para Ketua RW dan RT dalam kepengurusan, jangan hanya Ketua Shelter dan keluarganya yang terlibat, berikan peran kepada semua,” tegas Hafidah Djalante.
Makmur Payabo dalam presentasinya menyampaikan rencananya untuk menghapus TRC pada tahun mendatang. Menanggapi hal ini, pengurus shelter warga yang telah lama terlibat dalam penanganan kasus menyuarakan keberatan.
“Jangan dihapus, Pak, tambah personilnya, lengkapi sarana, dan tingkatkan koordinasinya,” ungkap salah satu pengurus shelter.
Ketua UPTD-PPA Kota Makassar, Muslimin, S.Sos, dalam paparannya, mengkhawatirkan meningkatnya permasalahan yang harus ditangani bersama UPTD-PPA Makassar.
Tindak Pidana Perdagangan Orang dan kasus HIV-AIDS menjadi fokus perhatian. Muslimin menyoroti keterbatasan sarana pendukung dan personil dalam mengatasi berbagai tantangan, beruntung dengan kehadiran PPL dari berbagai perguruan tinggi seperti UNM – UIN – Unhas dan berbagai perguruan tinggi swasta, banyak mendapatkan dukungan, karena disini langsung praktek, kata Muslimin.
Pelaksanaan kegiatan evaluasi berlangsung lancar, dan kepada para pengurus shelter yang baru, diharapkan memanfaatkan dana operasional untuk memperoleh buku agenda, buku penanganan kasus, catatan keuangan, struktur organisasi, serta melengkapi sekretariat dengan kursi dan meja kerja, demikian yang diungkapkan oleh Makmur Payabo di depan peserta (sdn)