SYAKHRUDDIN.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi bahwa angin kencang di wilayah Sulawesi Selatan akan berlanjut hingga tanggal 16 September 2023 mendatang.
BMKG telah mengeluarkan peringatan kepada maskapai penerbangan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap situasi ini.
Angin kencang ini disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, peningkatan kecepatan angin Gradien yang mempengaruhi wilayah ini.
Kedua, perbedaan suhu yang signifikan antara wilayah perkotaan dan daerah pegunungan, seperti yang telah dilaporkan oleh Berita Satu Jakarta.
Selama beberapa hari terakhir, wilayah Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar, telah mengalami angin kencang dengan kecepatan mencapai 60 kilometer per jam atau 30 knot.
Bahkan, angin kencang ini telah menyebabkan kerusakan atap sekolah swasta.
BMKG memberi peringatan bahwa angin kencang ini dapat memengaruhi aktivitas penerbangan, terutama dalam proses lepas landas dan mendaratnya pesawat. Selain itu, perlu diwaspadai juga potensi penyebaran kebakaran.
Rizky Yudha, Sub Koordinator Pelayanan Jasa BMKG Wilayah IV Makassar, mengungkapkan, “Kami memprediksi angin kencang akan berlangsung hingga tanggal 16 September.
Faktor-faktor yang perlu diwaspadai adalah aktivitas penerbangan, terutama dalam proses take off dan landing, yang sangat rentan terhadap kecepatan angin. Selain itu, perlu diperhatikan potensi penyebaran api.”
Penyebab angin kencang ini dapat dikelompokkan menjadi faktor regional dan faktor lokal.
Faktor regional disebabkan oleh peningkatan kecepatan angin Gradien, sementara faktor lokal disebabkan oleh perbedaan suhu yang signifikan antara wilayah perkotaan dan daerah pegunungan di Sulawesi Selatan.
Saat ini, Sulawesi Selatan telah memasuki puncak musim kemarau, dan musim hujan diperkirakan akan dimulai pada bulan November mendatang. Pengaruh dari fenomena El Nino menyebabkan penundaan musim hujan di wilayah ini (sdn/bersat)