SYAKHRUDDIN.COM – Puluhan pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa harus dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf yang terletak di Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selata, pada Selasa malam, 18 Juli 2023. Diduga, para pegawai tersebut mengalami keracunan massal setelah mengkonsumsi makanan dalam sebuah pesta pernikahan.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, para pasien yang dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf mengalami keluhan muntah-muntah dan diare. Mayoritas pegawai yang terdampak adalah dari bidang keuangan Pemkab Gowa.
“Rata-rata keluhan yang kami terima adalah muntah-muntah, diare, dan sakit perut,” ungkap dr. Suryadi, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Syekh Yusuf Gowa, sebagaimana dilansir dilaman tribune.
Dia juga menjelaskan bahwa para pasien mengakui menghadiri pesta pernikahan di Gedung Adi Jaya dan mengalami gejala-gejala tersebut sekitar 3 hingga 4 jam setelah makan.
Hingga saat ini, data sementara menyebutkan bahwa ada 25 orang pasien yang dirawat akibat keracunan tersebut, namun angka ini masih bisa bertambah.
Tim Dinas Kesehatan Gowa sedang mengumpulkan sampel makanan yang dikonsumsi para pasien untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab keracunan.
Dr. Suryadi menyatakan bahwa pihaknya belum dapat berspekulasi banyak mengenai makanan yang menyebabkan keracunan, karena data terkait hal tersebut masih dalam proses pengumpulan oleh Tim Dinas Kesehatan Gowa.
Saat ini, fokus utama adalah memberikan tindakan medis darurat bagi para pasien yang terkena dampak.
Salah seorang pasien yang merupakan pegawai Keuangan Pemda Gowa, Yusran, juga mengalami gejala-gejala serupa seperti yang dirasakan oleh banyak pasien lainnya.
Delapan orang dirawat di IGD RSUD Syekh Yusuf Gowa karena diduga mengalami keracunan makanan.
Dalam tragedi keracunan makanan yang terjadi di Gedung Adi Jaya tersebut, puluhan warga menjadi korban, terutama pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Keuangan Pembangunan Daerah (BKPD) Kabupaten Gowa.
Pendataan korban keracunan yang dilakukan oleh Tagana Gowa menyebutkan ada 30 orang yang terdampak, dengan rincian 14 laki-laki dan 16 perempuan.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, dan investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari keracunan makanan ini.
Semoga para korban segera pulih dan tindakan pencegahan yang lebih ketat dapat diterapkan di masa mendatang untuk mencegah kejadian serupa (sdn/trib)