
SYAKHRUDDIN.COM – Menghilangnya kapal selam yang melakukan wisata ekspedisi ke bangkai kapal Titanic di Samudra Atlantik telah menjadi topik yang populer di media sosial Twitter. Saat ini, kapal selam dengan lima awaknya belum juga ditemukan.
Kapal selam tersebut hilang kontak pada Senin 19 Juni 2023 saat melakukan ekspedisi yang digagas oleh OceanGate, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan kapal selam berawak untuk tujuan eksplorasi, industri, dan penelitian.
Para penjelajah berangkat ke lokasi tenggelamnya kapal Titanic yang berjarak sekitar 370 mil (595 kilometer) menggunakan kapal kerja.
Setiap peserta membayar biaya sebesar 250 ribu dolar AS atau sekitar Rp 3,73 miliar untuk berpartisipasi dalam perjalanan tersebut.
Ekspedisi ini merupakan ekspedisi kelima OceanGate tahun ini. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2009 oleh Stockton Rush.
OceanGate memiliki beberapa kapal selam khusus, termasuk kapal selam bernama Titan yang dirancang untuk mencapai kedalaman empat kilometer (13.123 kaki). Sementara itu, bangkai kapal Titanic terletak pada kedalaman sekitar 12.500 kaki atau sekitar 3,81 kilometer.
Kapal selam Titan dilengkapi dengan sistem komunikasi satelit Starlink SpaceX saat berada di laut dan dirancang untuk muncul ke permukaan secara otomatis jika mengalami masalah teknis.
Menurut situs web OceanGate, kapal selam ini memiliki pasokan yang cukup untuk menopang kehidupan lima awaknya selama 96 jam.
OceanGate menyatakan bahwa mereka sedang menjelajahi dan memobilisasi segala opsi untuk menemukan kapal selam beserta awaknya.
Mereka mengucapkan terima kasih atas bantuan luas yang diterima dari beberapa lembaga pemerintah dan perusahaan kelautan dalam upaya mereka untuk menghubungi kapal selam dan mencari awak kapal.
Ekspedisi ini direncanakan berlangsung selama delapan hari tujuh malam. Pada hari pertama, peserta ekspedisi bertemu dengan kru ekspedisi untuk beradaptasi dengan kehidupan di kapal kerja.
Pada hari kedua, kapal berangkat ke Samudra Atlantik Utara. Pemimpin ekspedisi akan memberikan informasi penting mengenai keselamatan dan logistik untuk hari-hari penyelaman.
Penyelaman dapat dimulai mulai dari hari ketiga hingga hari ketujuh, tergantung pada kondisi laut. Pada hari penyelaman, peserta akan memulai dengan pemeriksaan penyelaman terakhir sebelum masuk ke dalam kapal selam Titan.
Setelah penyelaman selesai, pada hari kedelapan para peserta ekspedisi seharusnya sudah kembali ke St. John’s, Newfoundland. Meskipun biaya ekspedisi ini sangat tinggi, biaya tersebut ternyata tidak mencakup asuransi pribadi atau asuransi perjalanan. Biaya hanya mencakup akomodasi, pelatihan, perlengkapan, dan konsumsi.
OceanGate mengklaim bahwa ekspedisi ini sesuai dengan Pedoman NOAA untuk Eksplorasi Penelitian dan Penyelamatan RMS Titanic (Dokumen No. 000526158–1016–02). Perjalanan ini juga mematuhi pedoman UNESCO untuk pelestarian situs warisan bawah laut.
OceanGate menyebut bahwa mereka telah berhasil menjalankan ekspedisi ke Titanic pada tahun 2021 dan 2022, sehingga mereka merasa optimis menjalankan ekspedisi ke Titanic tahun ini. Pada tahun 2024, sudah ada dua misi lain yang dijadwalkan untuk menjelajahi Titanic, yaitu pada bulan Juni tahun depan (sdn)