
SYAKHRUDDIN.COM – Survei H-3 menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) di Turki menunjukkan bahwa Presiden Recep Tayyip Erdogan kalah suara dari pesaing utamanya, Kemal Kilicdaroglu.
Hasil survei yang dirilis oleh Konda pada Kamis 11 Mei 2023, menunjukkan bahwa Erdogan hanya meraih 43,7 persen suara, sementara Kilicdaroglu meraih 49,3 persen suara.
Kekalahan ini membuat Erdogan kekurangan suara mayoritas untuk menang di putaran pertama Pemilu.
Sebagai hasilnya, diperkirakan Pemilu di Turki akan berlanjut ke putaran kedua pada tanggal 28 Mei 2023.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa Muharrem Ince dan Sinan Ogan adalah pesaing Erdogan lainnya.
Namun, Ince hanya mendapat 2,2 persen suara, sementara Ogan mendapat 4,8 persen suara. Mayoritas pemilih Ogan dan Ince cenderung memilih Kilicdaroglu di putaran kedua.
Survei Metropoll juga menunjukkan hasil yang senada dengan Konda, yaitu bahwa Pemilu di Turki kemungkinan akan berlanjut ke putaran kedua.
Menurut survei tersebut, Kilicdaroglu unggul dengan 49,1 persen suara, sedangkan Erdogan berada di posisi kedua dengan 46,9 persen suara.
Survei Metropoll juga memperkirakan bahwa Kilicdaroglu akan menang dalam putaran kedua dengan perolehan suara 51,3 persen.
Kemunduran Ince dari kontestasi Pilpres Turki pada Kamis 11 Mei 2023, meningkatkan peluang Kilicdaroglu untuk menang dalam Pemilu.
Ince mengundurkan diri karena merasa dihantam oleh “kampanye fitnah” oleh oposisi dan tak ingin membagi suara terhadap anti-Erdogan yang belakangan bersatu untuk memilih Kilicdaroglu.
Selama dua dekade terakhir, Erdogan telah menghadapi berbagai masalah, termasuk krisis ekonomi dan gempa dahsyat pada 6 Februari lalu yang menewaskan lebih dari 50 ribu orang.
Di tengah-tengah masalah ini, Kilicdaroglu muncul sebagai pesaing yang menjanjikan untuk mengubah banyak kebijakan Erdogan dan memperbaiki kondisi ekonomi negara.
Rakyat Turki pun disebut menantikan perubahan atas pemerintahan Turki yang telah dikuasai oleh rezim Erdogan selama 20 tahun terakhir (sdn)