
SYAKHRUDDIN.COM – Presiden Joko Widodo menerima keluhan tentang perbaikan jalan yang rusak di Lampung yang diperbaiki secara cepat.
Keluhan itu diterimanya dari warga saat berjalan kaki di sebuah jalan berlapis pasir dan batu (sirtu) di Lampung.
Di bawah pasir dan batu terlihat lapisan jalan rusak dengan tanah dan pasir.
Berdasarkan video yang dibagikan oleh fotografer kepresidenan, Agus Suparto, awalnya Jokowi turun dari mobilnya untuk memeriksa kondisi jalan.
Dia kemudian berjalan menuju sejumlah warga yang melihat kedatangannya di sisi jalan.
Di belakangnya, tampak Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Gubernur Lampung Arinal Junaidi yang melihat dari kejauhan.
“Ini (diberi) batu sama pasirnya kapan?” tanya Jokowi kepada warga.
“Dua hari yang lalu Pak,” jawab warga.
“Dua hari yang lalu?” ulangnya, yang kemudian dibenarkan oleh warga.
Jokowi pun tersenyum dan mengangguk-angguk kecil. Kemudian, ia melangkah kembali ke mobilnya.
Namun, warga yang masih menunggu memanggil-manggilnya. “Pak Jokowi, Pak Jokowi, Pak,” teriak warga.
Presiden kemudian menelungkupkan tangan seperti memberi salam. Dia pun menegaskan akan ada perbaikan di jalan yang masih rusak itu.
“Terima kasih ya Pak,” jawab warga.
Sebelumnya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membantah perbaikan jalan rusak di ruas Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah, Provinsi Lampung, dilakukan karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan kerja ke Lampung.
Gubernur menyebut perbaikan baru bisa dilakukan saat ini karena proses tender baru selesai.
Arinal mengatakan, perbaikan jalan tidak dilakukan karena viral di media sosial ataupun rencana kedatangan Jokowi.
“Bukan karena ada apa-apa langsung begitu.
Jadi ini murni sudah dalam proses,” kata Arinal kepada wartawan usai rapat dengan Kemendagri di Hotel Golden Tulip, Bandar Lampung, Kamis 4 Mei 2023 siang.
Dia mengatakan, proses tender ini memang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum adanya kegiatan yang menggunakan anggaran pemerintah.
Pemprov Lampung telah menganggarkan Rp 750 miliar untuk perbaikan dan pembangunan 14 ruas jalan.
“Kita sudah menyiapkan anggaran Rp 750 miliar dalam rangka membangun jalan provinsi yang sudah kita anggap tidak bagus dan baru selesai tender,” kata Arinal (sdn)