
SYAKHRUDDIN.COM – Kapolda Sumatera Utara, Irjen Panca Putra Simanjuntak, memarahi tersangka bandar judi online, Apin BK, saat melakukan pelimpahan tahap II ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.
Panca meminta Apin BK agar namanya tidak lagi diseret-seret dalam praktik perjudian ‘Konsorsium 303’, dan membentak Apin BK, berkaitan dengan grafik yang menyebut namanya sebagai pemimpin dari konsorsium tersebut.
Apin BK menjawab bahwa ia tidak terlibat dalam konsorsium tersebut, namun Panca menganggap ini sebagai fitnah dan meminta Apin BK untuk menyampaikan fakta yang sebenarnya.
Apin BK diduga mengelola 21 situs judi online dan memperoleh omset hampir Rp1 miliar setiap hari.
Sebagaimana diketahui, Konsorsium 303 adalah sebuah isu yang beredar di media sosial dan digunakan sebagai dalih dalam praktik perjudian online.
Namun dalam konteks ini, Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak dikabarkan merasa dirugikan dengan isu tersebut, karena namanya disebut-sebut masuk dalam grafik Konsorsium 303 yang beredar.
Ia menyatakan bahwa isu tersebut merupakan fitnah dan meminta tersangka Apin BK untuk menyampaikan fakta yang sebenarnya.
Panca juga mengingatkan Apin BK agar tidak membawa-bawa namanya dalam Konsorsium 303 karena ia merasa dirugikan dengan cerita yang dibangun Apin BK.
Tak sampai di situ, Panca kembali bertanya ke Apin BK soal apakah pernah bertemu dengannya dan memberikannya uang. Apin BK pun menjawab dirinya tak pernah melakukan hal tersebut. Panca lantas mengingatkan Apin BK agar tak membawa-bawa namanya dalam Konsorsium 303.
Kata dia, Apin BK telah mengarang cerita yang merugikan dirinya. “Jangan coba-coba, nanti kau coba lagi, cerita lagi di Pak Kajati. Nanti ceritanya banyak kali. Saya paling dirugikan dengan cerita konsorsium. Anda harus bicara, serahkan diri atau anda saya cari.
Penangkapan Apin BK di Malaysia diumumkan ke publik tak lama setelah para kapolres dan kapolda se-Indonesia dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana.
Saat itu, Jokowi memberi pengarahan untuk memerangi kejahatan judi online dan narkoba. Usai ditangkap, Apin BK sempat dibawa ke Mabes Polri untuk diperiksa. Selanjutnya, yang bersangkutan diterbangkan ke Sumut untuk diperiksa lebih lanjut di Polda Sumut (sdn/cnn)