SYAKHRUDDIN.COM – Perjalanan panjang Taruna Siaga Bencana (Tagana) Indonesia, sejak di deklarasikan keberadaannya di Lembang Jawa Barat, tgl 24 Maret 2004.
Penggagas dan Pendiri lahirnya Tagana, Bapak Andi Hanindito, kita telah memasuki masa purnabakti yang dipercepat, sementara para Perintis Tagana Indonesia, sebahagian besar, juga tampak sudah mulai sepuh.
Sehingga perlu berfikir bijak, untuk memberi peluang kepada adik-adik dan menjadi tut wuri handayani.
Setelah pergantian pejabat serta mutasi dari berbagai direktorat, serta dampak covid-19 yang kini sudah mulai lengser ke prabon, maka Direktorat Jenderal Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, melaksanakan pertemuan perdana dalam bentuk,
“Pertemuan Konsolidasi Penanggulangan Bencana Alam Bidang Perlindungan Sosial Tahun 2022, Senin s/d Kamis 03 s/d 6 Oktober 2022 Hotel Lorin Sentul, Jawa Barat”.
Kegiatan yang digagas Sang Direktur PSKBA Kemensos RI, dari hasil tangkapan lensa, masih menyaksikan kehadiran para Perintis Tagana yang masih direkomendir oleh Dinas Sosial di provinsi masing-masing, sehingga pertemuan ini, sekaligus temu kangen dengan rekan Perintis dari berbagai provinsi.
Kehadiran Pendiri, Inisiator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Indonesia, Andi Hanindito berbicara tentang Penguatan dan Motivasi Taruna Siaga Bencana dalam Penanggulangan Bencana Alam.
Memberi penguatan kepada para Kabid Perlinjamsos se-Indonesia, tentang hakekat dan agenda perjuangan dari kehadiran Tagana di persada Nusantara.
Para perjabat struktural dari berbagai provinsi, yang mungkin saja baru bersentuhan dengan Tagana, hendaknya secara profesional, segera mendalami dan mengembangkan potensi Tagana di daerah masing-masing, tanpa harus membuat sekat-sekat, yang membuat Tagana harus terkotak-kotak sesuai kehendak penguasa di daerah.
Komitmen, One Comand, One Rule dan One Corps, harus terus digelorakan, sehingga tidak perlu terjadi banyak gerakan tambahan sebagai warna baju, penempatan lambang di baju dan ornamen peralatan yang berubah sesuai dengan warna dari salah partai penguasa.
Mengingat jabatan menteri dan pejabat fungsional lainnya, akan terus berputar dan berganti, sementara Tagana harus terus tumbuh dan berkembang, sesuai kehendak zamannya.
Dari temu konsultasi perdana, berharap agar apa yang telah dicapai para Perintis, yang baik dipertahankan dan ditingkatkan, yang masih belum dapat diraih, kini saatnyalah sang penerus melanjutkan perjuangan, semangat pagiiiii
Salam Perintis dari Makassar
By. Syakhruddin. DN