SYAKHRUDDIN.COM – Sebanyak 54 orang Tagana Muda Rajawali, sedang mengikuti pelatihan Tagana Muda, di Pantai Tanjung Bayang Kota Makassar, tgl 25 s/d 27 Agustus 2022.
Menurut Melky dari Tagana Rajawali Jakarta, kegiatan pelatihan dasar bagi Tagana Rajawali, melibatkan Tagana dari Dinas Sosial Kota Makassar untuk pelaksanaan Dapur Umum Lapangan.
Sementara para instruktur, selain dari Forum Tagana Sulawesi Selatan juga menghadirkan Perintis Tagana Indonesia Sulawesi Selatan dan instruktur Tagana Rajawali Jakrta.
Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Tagana Rajawali Kota Makassar, dibawah koordinasi, panitia pelaksana, dipimpin Pendeta Danny Lesnussa, S.Th dan Sekretaris, Devan Friyanto Buntu Pasau, S.Kom dikoordinasi Ketua Tagana Rajawali Sulsel, Pendeta Silvana Keliduan.
Melky dalam perbincangan dengan Pers di Makassar mengatakan, Tagana Rajawali Jakarta, dalam waktu dekat akan membangun “Institut Penanggulangan Bencana “ serta menciptakan lapangan kerja bagi sahabat Tagana, bekerja sama dengan Pelindo membuat “Mall Rongsokan Tagana”
Dengan demikian, untuk mendapatkan barang-barang yang sifatnya rongsokan dapat bekerja sama dengan para sahabat Tagana, berjualan barang-barang, bekas tapi mulus, tentu hal ini akan membuka lapangan kerja bagi mereka.
Selain itu, Melky dan kawan-kawan yang datang secara khusus ke Makassar, membawa pakaian Tagana berwarna dasar abu-abu berkrah merah, “Ini memang sengaja dibuatkan, sebagai baju dalam pelayanan” tuturnya saat berbincang dengan Perintis Tagana Indonesia di Makassar.
Adapun kegiatan adik-adik mahasiswa yang sedang melaksanakan pendidikan di tingkat universitas dan sederajat, membuatkan mereka “Rumah Sahabat Tagana”
Sehingga dengan penampungan mereka dalam bentuk kelompok, lebih mempermudah proses pendidikan dan pemberian bantuan dalam bentuk bea siswa, katanya.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan Tagana di Tanjung Bayang Makassar akan berlangsung tiga hari, para peserta akan memperoleh materi pelajaran tentang,
mitigasi bencana, water rescue dan alkom, dapur umum lapangan dan logistik, shelter dan tendanisasi, termasuk P3K dan bantuan hidup dasar serta Standar Operasional Prosedure dalam pelayanan kepada masyarakat (Pelmas), tutur Denny (syakh)