INSTITUT adalah sebuah lembaga, perkumpulan, atau badan organisasi yang kebanyakan didirikan dengan tujuan melakukan suatu penyelidikan ilmiah, namun juga ada yang didirikan untuk usaha pendidikan, kebudayaan, sosial, persahabatan (antarbangsa), rehabilitasi, dan sebagainya.
Suatu institut dapat berbentuk sebagai lembaga yang dikhususkan untuk tujuan penelitian (contoh: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), atau suatu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi, dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi, contoh: Institut Teknologi Bandung, Institut Seni Indonesia.
Institut Tagana Indonesia yang dikembangkan Sdr. Akar di Provinsi Jawa Timur dan mendapat dukungan dari segenap Anggora Perintis Tagana Indonesia, Menurut pandangan Panglima Tagana Indonesia Andi Hanindito, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga untuk “Cerdas Dalam Menghadapi Bencana”
Di hari ulang tahun (HUT) Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke-18 tanggal 24 Maret 2022 mendatang, INSTITUT TAGANA INDONESIA dicanangkan untuk diresmikan oleh Menteri Sosial RI.
Kawasan Institut Tagana Indonesia terletak di Jalan Perintis No 1-3 Desa Kertosari Kecamatan Porwosari Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur.
Letak Kabupaten Pasuruan tepat di jalur utama transportasi dan perdagangan Surabaya – Bali, menjadikan Kota dengan luas wilayah 36.58 km2 atau sekitar 0.07 persen luas Jawa Timur ini cukup strategis memberikan kontribusi pada pergerakan perindustrian dan perdagangan.
Batas – batas wilayah kabupaten yang terletak antara 112o 45 – 112o55 Bujur Timur dan 7o 35’ – 7o45 Lintang Selatan ini meliputi Selat Madura di bagian Utara sedangkan sebelah Timur, Selatan dan Barat berbatas dengan Kabupaten Pasuruan.
Wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Pasuruan meliputi empat kecamatan, yakni Bugul Kidul, Purworejo, Panggungrejo dan Gadingrejo.
Sementara itu, sejak keluarnya Perda Nomer 10 Tahun 2002 desa-desa yang ada di Kabupaten Pasuruan dirubah statusnya menjadi kelurahan. Jumlah keseluruhan kelurahan di Kabupaten Pasuruan sebanyak 34 kelurahan.
Semula, wilayah administrasi Kabupaten Pasuruan hanya meliputi tiga kecamatan, kemudian pada tahun 2012 disahkan Perda yang mengatur pemekaran wilayah, yakni dengan ditambahkannya Kecamatan Panggungrejo, yang merupakan hasil pemecahan Kecamatan Purworejo, Gadingrejo dan Bugul Kidul.
Namun pemekaran wilayah administrasi pemerintahan ini tidak berimbas pada bertambahnya luas wilayah Kabupaten Pasuruan.
Di pintu masuk Kawasan Institut Tagana telah terbangunan sebuah Tugu Prasasti yang berdiri megah, dengan Tulisan “Perintis Tagana Indonesia” sementara di bagian bawahnya tertulis tingkatan di Tagana mulai dari Tagana Muda – Tagana Madya dan Tagana Utama”
Kawasan dengan luas 2500 meter, terdiri bangunan induk Institut Tagana, ukuran 5x12M untuk kapasitas 50 orang siswa, 6 bunit toilet pria dan wanita, sebuah café Tagana ukuran 4×12, dapur dan sebuah rumah penjaga.
Selain itu terdapat kolam diklat water rescue 30x40m, kebun logistik untuk sayur mayur, kandang kambing dan kandang ayam serta unit pembibitan dan gudang penyimpanan peralatan dan alat peraga.
Sebuah kreasi yang dilakukan Sdr. Akar yang dalam dirinya mengalir jiwa pengabdian dan konsep pelatihan berbasis masyarakat sebagai candradimuka-nya pemahaman ketaganan dengan landasan pemikiran, sebelum terjadi bencana, saat tanggap darurat hingga pascabencana.
Bagaimana upaya mengembangkan dan biaya operasional Institut Tagana Indonesia, bagaikan gayung bersambut, Universitas Brawijaya Malang, mengajak kerjasama dalam bentuk pengembangan sampah organik menjadi lembaran rupiah. Ini merupakan implementasi dari program doktoral Universitas Brawijaya Malang dalam program unggulannya di bidang pengabdian masyarakat.
Ke depan dalam mengembangkan program secara terpadu, menurut pandangan dari Wahyudin salah seorang relawan di Papua mengatakan; Upaya sederhana perluasan eksistensi dan peran Tagana serta pengembangan ilmu kesejahteraan sosial / pekerjaan sosial melalui organisasi pelayanan kemanusiaan.
Salah satu tantangan sistemiknya pada aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian organisasi termasuk didalamnya menggalang dukungan para pihak secara integral, holistik dan berkelanjutan.
Oleh sebab itu, kehadiran Institut Tagana Indonesia dalam kancah perjuangan pengembangan program, perlu dipikirkan dengan mendaftarkannya pada Lembaga Kementerian Hukum dan HAM sehingga memiliki kekuatan hukum dan administrasif, yang kelak dapat didayagunakan untuk bekerjasama berbagai lembaga donor baik di Indonesia maupun luar negeri.
Selamat menyambut Hari Ulang Tahun Tagana Indonesia ke-18 tanggal 24 Maret 2022, semoga rekan Tagana dan Sahabat Tagana se-Nusantara dalam kondisi sehat wal afiat dan tetap “Semangat Pagiiiii”