SYAKHRUDDIN.COM – Bursa calon ketua umum PBNU menghangat. KH Said Aqil Siroj siap melanjutkan kepemimpinannya untuk 3 periode, beberapa tokoh NU siap jadi penantangnya, salah satunya Yahya Cholil Staquf.
Akan tetapi elite Partai Demokrat ini mengusulkan nama Jusuf Kalla (JK) sebagai calon ketum PBNU.
Dilansir dilaman detiknews, adalah Deputi Balitbang Partai Demokrat, Syahrial Nasution, si pengusul Jusuf Kalla sebagai calon Ketum PBNU. Syahrial menyebut JK juga termasuk tokoh NU.
“Pak Jusuf Kalla selain tokoh bangsa, tokoh nasional, tokoh Indonesia timur, juga tokoh NU.
Sangat lengkap pengalaman organisasi dan kemampuannya dalam membesarkan organisasi.
Seandainya beliau berkenan memimpin NU ke depan, tentu makin membuat besar organisasi Nahdliyin,” kata Syahrial Nasution kepada wartawan, Minggu (14/11/2021).
Syahrial juga melihat JK sebagai tokoh bangsa. Posisi PBNU yang merupakan salah satu organisasi terbesar umat Islam, disebutnya mengedepankan pluralisme. Jusuf Kalla, kata Syahrial, cocok untuk posisi Ketum PBNU.
“Saya melihat sosok Pak JK sebagai tokoh bangsa. Beliau juga tokoh NU. Kalau ketua umum PBNU dalam posisi saat ini merupakan organisasi besar milik umat yang mengedepankan pluralisme, artinya Pak JK sangat memenuhi syarat,” kata Syahrial Nasution.
Syahrial juga berbicara latar belakang ekonomi dan bisnis Jusuf Kalla. Jika Jusuf Kalla jadi ketum, dia menyebut PBNU tak akan punya beban apa pun dalam menjalankan roda organisasi.
“Secara ekonomi dan bisnis Pak JK juga sangat mumpuni. Akan fokus dalam membesarkan organisasi. Tidak perlu juga hadiah jabatan yang dikhawatirkan dapat menjadi beban dalam menjalin silaturahmi dengan pihak lain,” ujarnya.
Selain itu, Syahrial memuji rekam jejak mantan wakil presiden RI pendamping Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Dia memerinci kerja Jusuf Kalla dalam langkah perdamaian dalam negeri dan luar negeri.
“Keberhasilannya dalam menjalin langkah-langkah perdamaian baik di dalam negeri maupun di luar negeri patut diacungi jempol.
Itu pun lagi-lagi karena kedekatan beliau dengan ulama dan tokoh-tokoh agama lainnya. Itu pandangan saya,” kata Syahrial (syakh/detiknews)