SYAKHRUDDIN.COM – Pengurus dan Anggota Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Sulawesi Selatan, melaksanakan kegiatan “Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1443 H, bertempat di Masjid PWI, Jalan AP. Pettarani No. 31 Makassar, Rabu 27 Oktober 2021.
Tema Peringatan “Jadikan keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai motivasi menjadi pribadi berakhlakul karimah”
Perceramah, semula disiapkan Ustaz Arifuddin Lewa, S.Ag namun karena terhalang macet dalam perjalanan Takalar ke Makassar, maka digantikan dengan mitranya, Ustaz Amri Amir.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, dilanjutkan dengan laporan ketua panitia pelaksana, Ny. Hj St Maryam Malady.
Ketua IKWI Sulsel, Ny. Hj. Rasdiana Agus dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada panitia pelaksana maulid, begitu pula kepada pengurus PWI yang berkenan hadir, walaupun dalam suasana kondisi hujan, seraya mohon maaf, bilamana dalam pelaksanaan kegiatan terdapat kekurangan, mohon dimaafkan.
Sementara itu Ketua PWI Sulsel, diwakili Ismail Asnawi mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan IKWI memperingatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
Semoga dengan kegiatan ini, kita mampu melakukan aktifitas keseharian, dan menjadikan tema peringatan, sebagai landasan berfikir dan bertindak untuk membentuk akhahul karimah, tuturnya.
Sementara itu, Ustaz Amri Amir yang juga Dosen LB pada Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Alauddin Makassar menjelaskan tentang makna peringatahn maulid yang ditandai dengan telur berwarna warni.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam kehidupan itu, berbeda itu indah, lihatlah pelangi, betapa indahnya dengan banyak warna, akan tetapi satu tujuan.
Intinya, kita boleh berbeda, tetapi kita harus bersatu, tandasnya.
Lebih lanjut Ustaz Amri yang sering dijuluki “Ustaz Delon” ini mengisahkan seputar kehidupan di zaman Rasulullah Muhammad SAW, dengan mengambil contoh, bagaimana sikap seorang isteri terhadap suaminya.
Pelaksanaan acara berlangsung lancar dan puncak acara diadakan foto bersama dengan Ketua IKWI Sulawesi Selatan dan anggotanya (syakh)