SYAKHRUDDIN.COM – Ada dua kondisi yang saling bertolak belakang, pada Hari Senin 9 Agustus 2021. Disatu sisi nuansanya SEDIH, karena sahabat kita di Lembaga Lanjut Usia (LLI) dan Kapesos (Kerukunan Purnabakti Sosial), atas nama Drs. H.Teruna Jaya Harris, berpulang kerahmatullah, pada hari Minggu 8 Agustus 2021 dan jenazah dimakamkan di hari Senin 9 Agustus 2021.
Pada saat yang bersamaan, Keluarga Dra Hj. St. Aidah Dg Ngai bersama Drs. H. Amiruddin di Pattalassang melaksanakan walimah perkawinan putra-putrinya.
Sesungguhnya perencanaan perjalanan ke Takalar sudah lama direncanakan, permasalahannya tiba-tiba kita disuguhi peristiwa kematian, dengan kepergian almarhum H. Teruna Jaya.
Akhirnya perhatian lalu terbagi, seusai sholat subuh, sebagian anggota menuju ke rumah duka di Kompleks Perumahan Kantor Gubernur Blok K 9 No 2 RT 005 ORW 01 Biringkanaya.
Almarhum dikenal sangat dekat dengan kalangan ibu-ibu, rajin mengantar dengan mobil pribadinya, kemana saja tujuan ibu-ibu, selalu dipenuhi, sehingga ada ungkapan, H. Teruma Jaya sebagai lelaki pilihan.
Banyak kenangan yang dibuat almarhum semasa hidupnya, kemana rombongan LLI tour tak satupun yang ditinggalkan, boleh dikatakan, H.Terunajaya adalah maskot perjalanan di LLI Sulsel.
Setelah mendatangi rumah duka di Daya, sebagian rombongan yang sudah berbusana pesta, langsung memotong jalur belakang, menuju Kabupaten Takalar, termasuk armada Dra,Hj. Sumiaty Sattar.
Sementara sebagian lainnya, tetap menunggu di Masjid Besar Al-Abrar, setia dengan komitmen awal, sampai ada informasi dari Ketua Kapesos, H.Abidin Maenong, kalau rombongannya langsung ke Takalar dan arisan dilaksanakan di rumah kediaman Hj. Ngai di Pattalassang.
Perubahan mendadak yang dibuat H.Abidin, mengakibatkan anggota LLI yang harus dicarikan armada angkutan yaitu Nurhaedah Dahlan dan Hj. Rahmah.
Akhirnya ditempuh kebijakan, empat orang yang naik ke mobil HM Sewang Thamal, dan tiga orang naik ke mobil Ertiga milik Sekretaris LLI Sulsel.
Kami adalah rombongan terakhir tiba, padahal kami adalah yang siap sejak Jam 09.00 pagi di Al-Abrar, begitulah kehidupan di organisasi Lansia, “Acara sewaktu-waktu dapat berubah, sesuai dengan kondisi darurat”
Beruntung sudah terbiasa dalam kehidupan berorganisasi di Tagana, sehingga apapun kondisinya, tetap menjadi “bahan candaan dalam perjalanan”.
Rombongan mulai bergerak ke lintasan selatan kota, menjemput Bapak Yahya Kamaruddin sekeluarga, terus ke Kabupaten Gowa. Di depan Kantor Kodim Gowa, terlihat barisan mobil truk dan angkutan pete-pete berjalan merayap.
Atas saran para penumpang, ditempuh jalur dua dengan jalan berbelok arah. Memutar haluan menuju kearah Kantor Bupati Gowa, terus ke jalan Manggarupi dan berbelok ke kanan, sehingga tembus di perempatan Sungguminasa, sebelum memasuki kawasan Jembatan Kembar Sungguminasa.
Pilihan memutar haluan, sesungguhnya sama saja, andaikata masih mau antri dan jalan merayap bersama armada lainnya, namun perasaan ingin cepat sampai, membuat keputusan berputar ke arah timur dan berakhir di lampu merah Sungguminasa.
Kendaraan yang dikemudikan Ismail Dg Nompo, anggota jemaah Masjid Al-Abrar, terus melaju memasuki jantung Kota Takalar dan tiba di tempat acara, berselang beberapa menit dengan rombongan HM. Sewang Thamal yang membawa tiga janda sekaligus.
Yaitu Ny. Endang Gunung Sumanto, Ny. Andi Yunita A.Bachtiar dan Ny. Hj. Suriati Nurdin, bersama driver Mursalim yang sangat handal mengemudi untuk perjalanann jarak jauh.
Alhamdulliah, baru melangkah masuk ke ruang tengah belakang, Penulis di panggil oleh Hj. Raweni Samada didampingi Hj. Maryam Thahir, dan menyerahkan uang arisan Rp800 ribu,- seraya dibumbuhi canda, “Saya terima maharnya Hj.Raweni Samada, saya yang mewakili keluarga Almarhum H. Terunajaya.
“Meledaklah candatawa dari peserta arisan lainnya” dan hal ini sangat bertentangan dengan kondisi sebelumnya.
Di rumah duka, mata ibu-ibu sembab karena air mata, disini pipinya mekar dan terlihat gigi putih yang tertawa lepas, dua kondisi yang sungguh bertolak belakang, ada tangis dan ada canda.
Begitulah suasana perjalanan ke puncak acara pesta perkawinan keluarga besar Hj. St Aidah Dg Ngai dan H.Amiruddin di Takalar, momen perkawinan ditandai dengan foto bersama , walau tak nampak pengantin lelaki, karena izin ke kamar kecil.
Meningglkan rumah kediaman St Aidah Dg Ngai, rombonga para janda yang dibawa Pak Ketua LLI, menuju Mesjid Agung Takalar untuk sholat dhuhur, sementara mobil Ertiga DD 1077 MW menuju tempat penjualan “Jagung Rebus” No 10 yang dikelola H.Rahman Dg Nanjeng, penjual jagung yang sudah ke tanah suci berkah hasil jagungnya.
Sejurus kemudian, datang mobil Mursalim dan ikut gabung dengan kami di Kios Jagung Rebus No 10 asuhan H.Rahman Dg Nanjeng.
Tak berapa lama, datang Bapak H.Abd. Manaf dan Ny Nadiyah Manaf yang pulang dari Canrego untuk urusan keluarga. Akhirnya tiga buah mobil dan penumpangnya bersua disini, sembari menikmati “Sarabba Bambang dan Jagung Rebus”
Sebagaimana kondisi yang terjadi hari ini diantara ” Tangis dan Canda tawa” dan itulah kehidupan.
Selamat jalan sahabatku almarhum Drs H Teruna Jaya Harris yang lahir di Makassar, 27 Oktober 1953 meninggal dunia Minggu, 8 Agustus 2021 (68 thn) meninggalkan seorang isteri dan anak-anak yang sudah bekerja di institusi sosial.
Menjelang sholat ashar anggota rombongan tiba di halaman Masjid Al-Abrar, melaksanakan sholat Ashar dan selanjutnya kembali ke rumah masing-masing dengan penuh rasa bahagia, salamaki
Makassar, 9 Agustus 2021
2 thoughts on “Anggota LLI-Kapesos Hadiri Undangan Haji Ngai di Pattalassang”
Kepergian saudara kita Drs.H.Teruna membuat kita bersedih. Namun pernikahan anak Hj.Aidah membuat kita bahagia. ALLAAHU AKBAR hidup ini penuh warna dan makna. Mari melukis kehidupan kita dengan warna yang bermakna positif.
Kepergian saudara kita Drs.H.Teruna membuat kita bersedih. Namun pernikahan anak Hj.Aidah membuat kita bahagia. ALLAAHU AKBAR hidup ini penuh warna dan makna. Mari melukis kehidupan kita dengan warna yang bermakna positif.
Mantap adindaku, lanjutkan semangat menulis yang selama ini tertunda …. semangat pagiiiii