SYAKHRUDDIN.COM – Pendakwah ustaz Abdul Somad (UAS) bercerita tentang pengalamannya merasakan gejala Covid-19. Ia merasakan anosmia dan sakit seperti tulang mau putus.
Dilansir dilaman CNN, UAS mengatakan gejala-gejala itu ia rasakan sepulang berdakwah dari luar kota. Rasa sakit yang ia rasakan membuatnya terpikir tentang kematian.
Dia menyampaikan gejala tersebut berlangsung selama sekitar sembilan hari. Pada hari keempat, UAS merasa sakit kepala luar biasa. Ia menyebut seperti ada yang menusuk-nusuk jarum ke kepalanya.
Pada hari keenam, UAS hendak memakan buah durian. Namun, ia mengalami gejala anosmia sehingga tak bisa mencium bau durian sama sekali.
Ia berpesan agar sang anak terus mentauhidkan Allah SWT, belajar di pesantren, menghafal Al-Quran, dan mendoakan orang tua.
“Karena saya sangka pada hari kesembilan, kesepuluh, napas sudah pendek sekali. Judulnya setengah napasku pergi,” ujar UAS sambil tertawa.
UAS mengaku tak melakukan tes Covid-19 saat itu. Namun, ia percaya apa yang ia alami sebagai gejala Covid-19.
Setelah kondisi memburuk, ia mulai mengonsumsi madu dan vitamin C. UAS merasa keadaannya kemudian mulai membaik hingga saat ini.
Gejala Covid-19 paling umum menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah demam, batuk kering, dan mudah lelah.
Sementara itu, dokter spesialis paru konsultan di RSUP Persahabatan, Heidy Agustin mengatakan gejala Covid-19 yang paling sering ditemui di Indonesia adalah sesak napas.
Menurutnya, gejala gangguan pernapasan (respiratory syndrome) ditemukan pada 73,3 persen pasien Covid-19. Sebanyak 32 persen di antaranya mengalami gangguan pernapasan dengan demam, dan 23 persen sesak napas tanpa demam (sumbercnnjakarta)