SYAKHRUDDIN.COM – Duka menyelimuti keluarga Hariyanto, warga Kecamatan Kabat Banyuwangi. Anaknya, Ariana Niken Permatasari (23) jadi korban KMP Yunicee karam.
Dilansir dilaman detiknews, Penjaga loket Pelabuhan Gilimanuk Bali ini sedianya menikah bulan depan. Prosesi pemakaman Ariana Niken Permatasari digelar hari ini, Rabu (30/6/21).
Tangis histeris keluarga korban mengiringi kepergian jenazah ke pemakaman umum setempat. Karena masih gadis, prosesi pemakaman pun menggunakan bunga mayang dan pelepasan ayam.
Haryanto hanya bisa mengusap pusara anaknya yang sudah dimakamkan di TPU Kabat. Banyak kerabat dan keluarga yang menyertai. Tak ada kata yang terucap di mulut Haryanto. Hanya doa yang terucap di bibirnya.
“Keluarga masih berduka. Tidak bisa banyak memberikan komentar,” ujar Supriyanto, tetangga korban.
Sementara Achmad, keluarga korban mengaku jika mendiang Niken sedianya akan menikah bulan depan. Namun rupanya rencana itu urung terjadi, setelah jadi korban KMP Yunicee tenggelam di Gilimanuk.
“Iya (akan menikah) tapi Tuhan lebih sayang Niken,” tambahnya.
Pihaknya mengaku berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu menemukan jenazah Niken dan membawa langsung ke rumah duka.
“Sekitar pukul 3 pagi datang (Jenazahnya) dan sudah dimakamkan. Kami ucapkan terima kasih semua yang sudah membantu pemakaman,” pungkasnya.
Ariana Niken Permatasari dikenal sebagai sosok periang dan supel. Teman sejawatnya pun sangat kehilangan gadis cantik asal Kecamatan Kabat Banyuwangi ini.
Niken rencananya bertugas di Pelabuhan Gilimanuk Bali dengan menumpang KMP Yunicee. Namun di tengah antre sandar, kapal yang melayani penyeberangan Jawa-Bali ini terbalik dan tenggelam (sumberdetiknewsjakarta)