SYAKHRUDDIN.COM – Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari 12 provinsi se-Indonesia Timur, selama dua hari, 18 s/d 19 Juni 2021 mengikuti ujian sertifikasi untuk memperoleh kompotenSI sebagai seorang anggota Tagana yang bertugas di tengah masyarakat.
Utusan Tagana yang masuk grup VI sebanyak 630 orang berasal dari Provinsi Bali, NTB, NTT, Sulsel, Sulbar, Sulteng, Sultra, Sulut, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Mereka mengikuti kegiatan sosiliasasi dan bimbingan tehnis untuk mendapatkan bahan ujian yang terkait tentang, Tagana sebagai garda terdepan, Kampung Siaga Bencana, Manajemen pergudangan logistik barang persediaan penanggulangan bencana dan materi layanan dukungan psikososial.
Bagi anggota Tagana yang berkesempatan untuk mengikuti bimbingan teknis dan uji kompotensi sebagai seorang anggota Tagana, harus memiliki kemampuan dalam mengikuti zoom meeting yang dilaksanakan pihak Kementerian Sosial melalui Kantor Tagana Training Center di Sentul Jawa Barat, sementara mereka yang gagap tehnologi (gaptek) tentunya akan tertinggal dengan sendirinya.
Setelah mereka mengikuti bimbingan tehnis, selanjutnya para anggota Tagana dialihkan ke jaringan “ Grup Telegram” dan pada keesokan harinya, mengikuti ujian kompetensi dengan menjawab pertanyaan sebanyak 102 dan jawaban terakhir diterima Pukul 15.00 WIB.
Dari proses pelaksanaan uji kompetensi ini, banyak pengalaman yang dapat dipetik para anggota Tagana.
Sebagai anggota Tagana diharapkan mampu mengimplementasikan apa sesungguhnya tentang Kampung Siaga Bencana (KSB) yang terus dikembangkan menjadi Kawasan Siaga Bencana (KwSB), mengetahui posisinya sebagai garda terdepan dan sebagai relawan sosial.
Pada gilirannya mampu memahami tentang hakekat pergudangan dalam penataan management logistik serta dukungan psikososial.
Mereka yang telah mengisi dengan benar dan mengikuti proses selama dua hari, diharapkan akan mendapatkan sertifikasi yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan memiliki pengetahuan dan kompotensi sebagai seorang anggota Taruna Siaga Bencana Indonesia.
Sedangkan mereka yang gagal, masih diberi kesempatan untuk mengulang pada tahun berikutnya, terutama mereka yang terkendala karena faktor jaringan internet dan persoalan tehnis lainnya sehingga tidak dapat mengikuti pelaksanaan ujian secara baik (***)
ada contoh soalnya ngga?
Contoh : Tagana itu adalah
a. Taruna siaga bencana relawan dari Kementerian sosial
b. Relawan dari BNPB
c. Relawan adalah orang melakukan pengabdian kepada masyarakat tanpa mengharapkan imbalan
d. Relawan sukarela
Begitu contoh soalnya …..hampir mirip mirip, jadi kita harus menguasai pengertian