SYAKHRUDDIN.COM – Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Sabtu 12/6/21 membuka rapat kerja (Raker) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Periode 2021-2026, dihadiri Ketua PWI Pusat, diwakili Ketua Bidang Organisasi, H.Zulkifli Gani Ottoh, bertempat di Gedung PWI Jalan AP. Pettarani No. 30 Makassar.
Pelaksanaan Raker yang diketuai Ir. H.Abd. Manaf Rachman berlangsung semarak, dengan mengusung tema ” Meninggatkan Profesionalisme dan Peran PWI Provinsi Sulawesi Selatan di Era Digital”
Panitia Pelaksana telah menerima ucapan berupa karangan bunga atas pelaksanaan Raker dari berbagai sponsor dan mitra kerja, termasuk dari Rektor UNM Makassar turut mengirimkan ucapan selamat atas pelaksanaan Raker.
Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, H.Zulkifli Gani Ottoh yang didampingi Ketua PWI Sulsel, HM. Agus Salim Alwi Hamu, dihadapan peserta Raker dan utusan Pengurus PWI Kab/Kota se-Sulsel mengharapkan, untuk senantiasa menjalin kerjasama dan koordinasi diantara anggotanya termasuk dengan Dewan Penasehat, tuturnya.
Serangkaian dengan pelaksanaan Raker kali ini, Ketua PWI Sulsel juga mengukuhkan kepengurusan PWI Peduli, Pengurus Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers dan Pengurus Yayasan Masjid Wartawan.
Plt. Gubernur Sulsel pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para wartawan, yang telah memberikan informasi, sehingga berbagai pemberitaan diketahui lebih awal berkat adanya para jurnalis, dan hal ini sangat membantu tugas-tugas pemerintahan, ujarnya.
Dikatakan, disaat saya sedang bertugas di Tana Toraja, tiba-tiba ada kebakaran di Makassar, itu infonya saya peroleh karena adanya pemberitaan dari wartawan, demikian halnya bila ada jalan yang ditanami pohon pisang ditengahnya, langsung saya poorward ke bupatinya.
” Pak Bupati, silakan lihat kondisi daerah anda, semua itu berkat adanya kerja tulus dari para wartawan”, katanya.
Sementara itu pada sidang komisi menampilkan narasumber dari Kepala Divre Bulog Sulselbar yang memaparkan tentang program, belanja sembako lebih murah, mudah dan dekat dengan menawarkan berbagai fasilitas bagi anggota wartawan yang menjadi sahabat RPK (Rumah Pangan Kita).
Melalui kegiatan RPK dapat mempermudah warga untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan memanfaatkan tehnologi informasi. Melalui pasar online moderen berbagai kebutuhan bahan pokok dengan garansi kepuasan konsumen, harga produk sudah termasuk ongkos kirim dan berbagai keuntungan lainnya, ujarnya berpromosi.
Pada sesi kedua Raker, Panitia pelaksana menampilkan pembicara Andi Amran Sulaiman dengan pemandu H.Faizal Syam dari Harian Fajar.
Topik pembahasan seputar bagaimana berfikir dengan landasan kitab suci, bahwa tidak mungkin berubah suatu kaum, kalau dia tidak merubah pola fikirnya”
Karena itu, kami mengajak kita semua untuk memperbaiki “cara pandang kita terhadap sesuatu, menjadikan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Mantan Menteri Pertanian memperlihatkan bagaimana tempat tinggalnya ketika masa kuliah dahulu pada sebuah rumah panggung di Pondok Indah” dengan tanaman kangkung yang menjadi lauk pauk harian sebagai mahasiswa”
Berbanding terbalik dengan kondisi masa kini, saat menampilkan foto Pabrik Gula yang dibangun di Sulawesi Tenggara dan rancangan pembangunan Masjid yang menggunakan kubah emas yang dibiayai dari kantong pribadinya.
Dalam suasana seperti masa kuliah dengan menampilkan gambar gambar kenangan, lalu didatangi wartawan untuk wawancara dan hasilnya menjadi viral. Orang yang mewawancarai saya, ternyata itulah yang menjadi pemandu pertemuan hari ini.
Kepada H.Faisyal Syam, saya mengucapkan terima kaish atas segala doa dan support, demikian pula sahabatku yang ketika masa kuliah dahulu, sempat saya habiskan kuenya setengah toples, mari kita ikhlaskan, tuturnya sambil senyum dikulum.
Diakhir acaranya, H. Faizal menyampaikan sesuatu yang membuat suasana menjadi geerrr.
Dikatakan, saya menyaksikan Mantan Menteri Pertanian ini, beberapa kali mengusap dahi karena kepanasan. Karena itu kami mohon maaf, gedung PWI yang kita miliki masih memerlukan dua buah alat pendingin.