SYAKHRUDDIN.COM – Polisi menyebut anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ditembak aparat di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis (13/5/21), bukan komandan dari Pasukan Pintu Angin Lekagak Telenggen, Lesmin Waker, tapi ajudannya.
Sementara, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyebut korban tewas ialah Edis Waker.
Dilansir dilaman CNN, Kepala Satuan Tugas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudussy menyebut bahwa korban tewas dalam kontak tembak antara aparat dan KKB di Distrik Ilaga, Puncak, Papua adalah ajudan Komandan Pasukan Pintu Angin Lekagak Telenggen, Lesmin Waker, Wandis Enimbo (29).
Sementara, Lesmin yang sebelumnya dilaporkan meninggal, kata Iqbal diketahui kabur dibawa kelompoknya usai tertembak di bagian punggung.
“Adapun Lesmin Waker sendiri saat di TKP ikut tertembak namun dibawa kabur oleh kelompok lainnya,” kata Iqbal saat dikonfirmasi, Sabtu (15/5/21).
Dia menjelaskan kesimpulan itu didapat usai aparat melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap jenazah. Identifikasi dilakukan dengan mencocokkan sidik jari, wajah, barang-barang yang ditemukan di lokasi.
Hal itu, katanya, berdasarkan keterangan saksi yang membenarkan yang bersangkutan adalah ajudan Lesmin Waker.
Adapun ciri-ciri yang membuktikan jenazah benar adalah ajudan Lesmin, di antaranya anting besi di telinga kiri dan kanan, gelang besi di tangan, dan manik-manik kalung plastik.
“Dari keterangan saksi yang dilakukan wawancara bahwa benar yang bersangkutan adalah ajudan teroris Lesmin Waker yang selalu bersama KKB Lesmin Waker,” katanya.
Iqbal menerangkan jenazah Wandis Enimbo saat ini telah diserahkan ke pihak keluarga oleh Kapolres Puncak dan Dandim Fuja disaksikan Kepala Distrik Ilaga Utara, Ketua Lembaga Musyawarah Adat Puncak, dan beberapa tokoh masyarakat.
Sementara itu, dalam pernyataannya, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM yang diterima CNN pada Sabtu (15/5/21) pagi, menyebut Lesmin meninggal setelah melakukan kontak senjata dengan TNI-Polri.
“Dalam Kontak Senjata ini satu anggota TPNPB gugur dalam medan perang atas nama Edis Waker, di kampung Uloni,” tulis KKB dalam rilisnya.
Dalam keterangan persnya, juru bicara TPNPB Sebby Sambom menyatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Raja Kagago, kampung Uloni, distrik Kagago, Kabupaten Puncak.
Ketika itu, Edis disebutkan terlebih dahulu memantau pasukan lain dari sisi belakang. Namun, saat pengintaian itu ia sudah dipantau anggota TNI-Polri.
“Edis Waker dia duluan pantau dan pasukan lain dari belakang, tetapi ternyata anggota TNI/Polri sudah ambil posisi siaga, maka saat anggota TPNPB atas nama Edis Waker datang langsung ditembak,” ujar Sebby.
Melihatnya terkapar, tiga anggota milisi Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu kembali ke Markas Komando Lapangan Leri Mayu Enumbi. Setelah mendengar penjelasan tewasnya Edis, TPNPB memutuskan melakukan serang balik.
Serang pembalasan tersebut, kata Sebby, terjadi mulai pukul 08:30 hingga 15:15 waktu Papua. Mereka mengklaim telah menembak mati 1 anggota TNI-Polri dalam pertempuran gerilya tersebut.
Serangan ini dipimpin Komando Lapangan Perang Lery Mayu Murib dan Frengke Telenggen. Mereka berdua juga dibantu pasukan lainya. Adapun penanggung jawabnya adalah G. Lekkagak Telenggen dan Peni Murib.
Baku tembak antara aparat dan KKB terjadi pada, Kamis (13/5/21) di sekitar Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kab Puncak, Papua. Lokasi itu sebelumnya diduga menjadi salah satu tempat persembunyian KKB Lekagak Talenggeng (sumbercnnjakarta)