SYAKHRUDDIN.COM – Sebuah perhelatan keluarga kembali di gelar, berupa aqiqah cucu kedua dari Bapak Kompol Mujito Papare dan Ny Fatida Palloi, berlangsung di Jalan Inspeksi PAM, Tello Samping Masjid Rahmatullah, Makssar, Jumat 7/5/2021.
Tahap persiapan dimulai dari pembelian kambing aqiqah, pada penjual kambing Bapak Karaeng Ledeng yang merupakan Jamaah Masjid Besar Al-Abrar, kemudian di masak di rumah Syamsiara di Kompleks Perumahan PLN Jalan Perumnas Blok M Makassar.
Syamsiara ahli masak dan merupakan sahabat dari Neneknya Shanum sejak sekolah pada Sekolah Menengah Tehnologi Kerumahtanggaan yang dulu dikenal dengan SMTK.
Adapun kue-kue tradisional dibuat di Jalan Abd. Kadir dari pihak keluarga Kakeknya Shanum, bernama Ibu Ira Ridho yang bertempat tinggal di Jalan Abd. Kadir belakang Kampus UIT Makassar.
Sementara pemesanan order Catering, dikoordinir Ananda Arfani Agus dan Tim Barasanji dari Masjid Besar Al-Abrar, dikoordinir langsung oleh Sang Kakek, dengan mendatangkan 7 orang personil untuk membaca Barasanji di rumah besan Bapak Kompol Mujito Parape-Farida Palalloi.
Sebuah kerja tim yang apik dan saling bahu membahu satu sama lain, sehingga bak pepatah, berat sama dipikul dan ringan sama di jinjing.
Tepat pada Pukul 16.15 dihari Jumat 7 Mei 2021, upacara pengguntingan rambut sang cucu di mulai, dengan resmi diberikan nama ATHIFAH SHAQUEENA FITRANSYAH
Adapun makna dari nama tersebut menurut kedua orang tuanya adalah ;
Athifah : Perempuan yang taat, penyayang
Shaqueena : Ratu yang berpembawaan tenang
Fitransyah : Nama ayah
Nama Panggilan : Queen
Paddaengan : Daeng Puji
Cucu kedua dari Bapak Mujito-Farida dan merupakan cucu keempat dari H.Syakhruddin dan Hj. Nurlia, resmi memeroleh nama panggilan Queen (Ratu) dan kalau mau lebih tradisional, disapa Dg Puji, yang merupakan aplikasi dari nama sang Nenek, Hj. Nurlia Daeng Puji.
Queen dilahirkan di RSIA Paramount dalam suatu proses persalinan yang berlangsung lancar pada hari Jumat, 30 April 2021, Pukul : 16.15 Wita dengan Berat : 2,9 Kg dan Panjang : 49 cm
Sebagai rangkaian proses kelahirannya, maka setelah timbuni dibersihkan sebersih mungkin, lalu di taruh disebuah periuk tanah lalu ditanam disamping rumah dan selama tiga malam di nyalakan lilin diatasnya, sesuai tradisi nenek moyang.
Alhamdulillah pada hari Selasa, 4 Mei 2021 Pukul 07.15, tali pusarnya terlepas secara otomatis dari bagian perut tengah dan ini lebih cepat tiga hari dibanding Kakaknya Alesha Shanum Fitransyah
Alhamdulillah pelaksanaan kegiatan aqiqah yang dihadiri rumpun keluarga dari kelua belah pihak, termasuk anggota Jamaah Masjid Rahmatullah yang letaknya persis disamping rumah Bapak Kompol Mujito Parape.
Dengan selesainya perhelatan aqiqah cucu, perasaan lega muncul dan selanjutnya mempersiapkan untuk pelaksanaan kegiatan Peringatan Hari Raya Idul Fitri tahun 2021 atau 1442 H dalam suasana protokol kesehatan yang ketat.