SYAKHRUDDIN.COM – Ulang tahun Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke-17 tahun 2021, diperingati secara nasional di Pantai Timur Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Ada suasana haru yang mengharu biru, karena sebagai Perintis Tagana Indonesia, baru tahun ini, tidak sempat mengikuti kegiatan berskala nasional disebabkan berbagai faktor.
Diantaranya kesibukan kampus, kaitannya dengan vaksinasi dan rencana pelantikan, dimana sebagai seorang anggota jurnalis yang aktif menulis, harus dilantik Ketua PWI Pusat, sementara jadwalnya pelaksanaan kegiatan di Pangandaran tgl 28 s/d 31 Maret 2021.
Satu hal yang patut dicatat bahwa Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Sosial yang kini dinakhodai Plt. Hasan Basri Ambarala dengan Kabid Linjamsosnya Herman Dg Rala.
Hanya mengirim 4 orang atlit sesuai permintaan pusat dan tak ada pejabat dinas yang mendampingi, sebagai tim atlit tentu harus mampu menyusuaikan diri tanpa pendamping dan bertanggungjawab dalam setiap event nasional.
Sebagai Tagana andalan Sulsel tentu harus segera menyusuaikan diri di lokasi lomba dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan.
Keempat atlit yang berangkat yaitu dari Tagana Kabupaten Sinjai, Lutra dan UIN atas nama Aspar. Mereka berangkat atas biaya dari Kementerian Sosial.
Tim beranggotakan Dedy.SB dari Makassar, Aspar dari Kampus UIN, Muh. Tamsir dari Luwu Utara dan Ari Handayani dari Sinjai.
Lain halnya dengan Ketua Jurusan Kesejahteraan Sosial pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi, DR H. Muh. Ilham, M.Pd dengan bermodalkan surat edaran panitia, langsung membeli tiket dan menuju ke lokasi HUT Ke-17 Tagana Indonesia di Pangandaran dengan semangat dan biaya sendiri disertai sedikit nekad, agar dapat melihat langsung pelaksanaan lomba di level nasional.
Hari ini, Senin 28/3/2021 lomba sudah di mulai pertandingan dan para atlit yang bertarung di gelanggang tentu sudah di karantina pihak panitia.
Adapun lomba ketangkasan yang dipertandingkan diantaranya, penanggulangan korban bencana dan pertolongan di air ( Water rescue), Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) dan keahlian dalam pertolongan pertama di ketinggian (Vertical Rescue).
Kompetisi tahun ini mengusung tema ”Sinergitas Pelaksanaan Rencana Aksi Dalam Karya Siaga Bencana” dapat diikuti melalui aplikasi zoom meting pada Pukul 13.00 s/d 16.00 WIB dengan kode Meting ID : 916 0452 6296 Passcode @t4GANA21
Kegiatan webinar ini menampilkan Pembicara masing-masing, Andi Hanindito (Panglima Tagana Indonesia), Iyan Kusmadiana dari Kemensos dan Titi Moektijasih (UN OCHA) bersama moderator Danny Irawan serta tersedia juru bahasa isyarat.
Demikian halnya para Perintis Tagana Indonesia yang tidak lagi tidur di Hotel Akhirat (Masjid) tapi tentu sudah mendapat tempat tidur yang layak sebagai pejuang dan Perintis Tagana Indonesia.
Mereka yang datang ke Pangandaran tahun ini adalah Syamsul Hadi dari Kalbar, Zulyada NTB, Poerwanto Jatim, Tarmizi Umar Aceh, Jhon Silawate dari Ambon, Piter M. Matakena dari Kepri, Urip dari Papua dan Eka Darmayanto Sumut,.
Semuanya datang dengan merogoh kocek masing-masing dan itulah Perintis Tagana Indonesia, pantang tugas tidak tuntas dan pantang tak datang kalau ada acara nasional.
Bagi Perintis Tagana Indonesia yang sejak kembali ke daerahnya tidak ada lagi koordinasi dengan pejabat Linjamsos dan Kadis Sosial di daerah masing-masing, maka secara pelan tapi pasti, akan ditinggalkan dan dilupakan.
Karena para pejabat yang baru tentunya tak mau lagi memahami mereka yang pernah dahulu berdarah-darah mewakili daerahnya, terlebih lagi kalau bertentangan dengan warna warni politik di daerah, akan semakin tersingkirkan karena dimakan usia sekaligus terlupakan.
Beruntung ada grup WA, Perintis Tagana Indonesia, dari sini mereka saling memperkuat dan saling bertegur sapa sama satu sama lain, sehingga 60 orang yang pernah mengukir sejarah di Lembang Jawa Barat 17 tahun silam.
Sampai hari ini masih tetap solid, dan dua orang yang merupakan Panglima kawasan Barat, Bapak Marwan dan Gespert dari Kepri, keduanya sudah mendahului menghadap keharibaan Allah Swt.
Satu hal yang patut di syukuri, karena dua orang Perintis Tagana Indonesia yaitu Syaferi Nasution dan Iyan Kusmadiana merupakan jebolan Lembang tahun 2004 dan sampai hari ini, masih memegang tampuk kepimpinan di Tagana pada Kementerian Sosial RI.
Bagi rekan rekan Perintis Tagana Indonesia yang tidak sempat ikut berpesta ria di lokasi Puncak HUT Tagana tahun ini, jangan khawatir.
Panitia pelaksana menyiapkan akses untuk melalui zoom meeting tetap tgerbuka untuk kita saksikan bersama pada hari ini, tepatnya pada Pukul 13.00 s/d 16.00 WIB.
Dirgahayu Tagana Indonesia, selamat bertanding dan tetap junjung tinggi panji panji Tagana Indonesia di gelanggang pertandingan di kotanya Susi Pujiastuti Kabupaten Pangandaran Jawat Barat.
Bagi kami yang tak sempat hadir, biarkanlah menikmati dalam tulisan berseri ” Pangandaran Dalam Kenangan”
Makassar 29 Maret 2021
Penulis : Syakhruddin (Perintis Tagana Indonesia) di Sulsel