SYAKHRUDDIN.COM – Sempat tegang dengan mantunya, karena sang isteri menginginkan suaminya dimakamkan di Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa, tapi akhirnya sang isteri berkata kepada mantunya.
“Nak, izinkan Mama untuk memakamkan suamimu di Barru. Kalau dimasa hidupnya engkau telah miliki, biarlah pusaranya saya urus di kampung, agar rasa kehilanganku tidak terlalu berat” Akhirnya Ratnawati Dg Tasa menjadi luluh hatinya.
Almarhum Brigadir Kepala (Brigka) Syafruddin Dg Tunru Bin Nasyaruddin (46) meninggal dunia, di hari Minggu 23/3/21, menjelang saat subuh, karena gangguan pada asam lambungnya.
Syafruddin Dg Tunru menghembuskan nafas terakhir dalam pangkuan isterinya, akan tetapi untuk meyakinkan sang isteri, almarhum dilarikan ke RS Bhayangkara.
Di rumah sakit setelah diperiksa di UGD, almarhum dinyatakankalau ybs. telah meninggal dunia 30 menit lalu, innalillahi wa inna ilahi rajiun, almarhum meninggalkan seorang isteri dan dua orang anak.
Prosesi memandikan mayat oleh pihak keluarga, lalu dikapani dan selanjutnya dimasukkan ke peti jenazah yang ditutupi dengan bendera merah putih.
Penulis yang bertindak mewakili keluarga, telah menyerahkan kepada Negara untuk dimakamkan dengan upacara militer.
Dari rumah duka di Kompleks Perumahan Andi Tonro Permai Paccinongan Kecamatan Sombaopu Blok A8 No 5 Sungguminasa, lalu diserahkan kepada Negara.
“ Dengan ini, kami serahkan kepada Negara untuk dimakamkan sdengan upacara militer ”.
Di usung enam orang petugas Kepolisian dari Polda Sulsel, jenazah almarhum Brigadir Kepala Syafruddin Dg Tunru dinaikkan ke ambulans menuju Masjid Nurul Khaer, tempat dimana almarhum sering berjamaah dengan warga sekitar.
Setelah disholati jenazah dinaikkan ke ambulans kembali, menuju ke Pekuburan keluarga di Kampung Ralla Kabupaten Barru.
Iringan doa dan air mata sedih dari sanak famili yang berasal dari Limbung, para tetangga di kompleks dan sabahatnya dari kepolisian, turut menyaksikan ambulan yang berjalan perlahan meninggalkan kompleks Perumahan Andi Tonro Permai Paccinongan Sungguminasa di Kabupaten Gowa.
Ada hal yang patut dicatat, bahwa bagi warga kompleks yang tergabung dalam Lembaga Kepedulian Umat (KPU) bila ada yang meninggal dunia, maka tanggungjawab diambil alih pihak KPU.
Pak Nasrun selaku ketua Lembaga Kepedulian Umat (LKU) yang bermukim di kompleks, menjelaskan bahwa setiap anggotanya meninggal dunia maka pihak lembaga menyiapkan.
Pemasangan tenda, penyediaan kain kapan, menyiapkan penceramah selama tiga malam berturut turut, menyiapkan kue sebanyak 50 dos.
Semua kepentingan keluarga korban di tanggung pihak lembaga, inilah yang menjadi kekuatan kekeluargaan di kompleks Perumahan Andi Tonro Permai Paccinongan Sungguminasa.
Sehingga keluarga yang berduka tidak terlalu merasakan penderitaan mengurus anggota keluarganya yang meninggal dunia, sebagaimana yang dialami almarhum Brigka Syafruddin Dg Tunru, innalillahi wa inna ilahi rajiun almarhum (syakhruddin)