SYAKHRUDDIN.COM – Mantan politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, mengaku menangkap sinyal politik atau skenario yang mengarah agar Presiden Joko Widodo kembali terpilih hingga tiga periode.
Menurutnya, ada manuver politik yang dilakukan pemerintah saat ini untuk mengamankan semua lembaga negara, mulai dari DPR, MPR, DPD, maupun lembaga negara lain.
Dilansir dilaman CNN, Manuver tersebut kata Amien, salah satunya terlihat dari keinginan pemerintah menghapus prinsip-prinsip dasar negara yang terkandung dalam Pancasila. Namun, yang lebih katanya, keinginan pemerintah itu juga didukung oleh kekuatan politik dan keuangan yang besar.
“Yang lebih penting lagi yang paling berbahaya adalah ada usaha yang betul-betul luar biasa, skenario, dan backup politik serta keuangannya itu,” kata dia lewat akun YouTube pribadinya, Sabtu (13/3/21) malam.
Amien menilai kecurigaannya itu saat ini sedikit demi sedikit mulai jelas terlihat lewat sejumlah manuver politik. Lewat manuver politik itu, pemerintah kata dia akan mengambil langkah pertama dengan meminta MPR menggelar sidang istimewa. Sidang tersebut akan menawarkan presiden dapat kembali terpilih pada periode ketiga.
“Sekarang ada semcam publik opini yang mula-mula samar-samar, tapi sekarang makin jelas ke arah mana. Rezim Jokowi ini ke arah mana,” kata Amien.
“Nah, kalau ini betul-betul keinginan mereka, maka saya kira kita bisa segera mengatakan ya innalillahi wa inna ilaihi rojiun,” imbuhnya.
Pendiri Partai Ummat sekaligus anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Enam Laskar itu berkata, skenario tersebut mestinya tak boleh terjadi. Sebab menurut dia, kekuatan rezim yang tak bisa dikritik akan menghancurkan demokrasi yang mengarah pada kehancuran negara.
Oleh sebab itu, Amien turut mempertanyakan sikap semua lembaga negara, baik DPR, MPR, maupun lembaga negara lain terkait kemungkinan Presiden kembali terpilih di periode ketiga.
“Saya meminta saudara sekalian pada anggota DPR, MPR, DPD, lembga tinggi negara yang lain, akankah kita biarkan, plotting rezim sekarang ini? Akan memaksa masuknya pasal supaya bisa dipilih ketiga kalinya itu? Ini dugaan saya, bisa keliru. Kalau keliru saya minta maaf,” kata dia (syakhruddin)
“Jadi saudara sekalian, it’s now or never itu maksud saya. Bukan hari ini atau bulan depan ya, masih ada waktu ya, bagaimana kita tekan Pak Jokowi,” imbuhnya.
(thr/eks)