SYAKHRUDDIN.COM – Sedikitnya 60 orang tewas dan ratusan hilang setelah satu kapal terbalik di Sungai Kongo di bagian barat Republik Demokratik Kongo (DRC).
Seperti dilaporkan Al Jazeera, Senin (15/2/21), Steve Mbikayi, Menteri Aksi Kemanusiaan, mengatakan ada 700 orang berada di atas kapal yang tenggelam di dekat Desa Longola Ekoti, di Provinsi Mai-Ndombe, malam sebelumnya.
Dilansir dilaman Beritasatu.com, “Sejauh ini tim penyelamat telah menemukan 60 mayat dan 300 korban selamat. Masih ada beberapa yang hilang setelah kapal karam ini,” kata Mbikayi.
Kapal telah berangkat dari ibukota Kinshasa, dan sedang menuju ke Provinsi Equator.
“Penyebab utama tenggelamnya masih kelebihan barang dan kelebihan jumlah penumpang di kapal penangkap ikan paus,” kata menteri, menambahkan “Navigasi malam juga berperan dalam tenggelamnya”.
Kecelakaan kapal biasa terjadi di negara kaya mineral yang luas karena kapal sering kali kelebihan muatan dengan penumpang dan kargo. Sebagian besar penumpang kapal juga tidak jarang mengenakan jaket pelampung.
Bulan lalu, sedikitnya tiga orang, dua anak-anak dan satu wanita, tenggelam setelah satu kapal penumpang tenggelam di Danau Kivu.
Pada Mei 2020, sepuluh orang termasuk seorang gadis berusia delapan tahun, tewas setelah kapal rekreasi yang ditumpangi terbalik di Danau Kivu. Pada Juli 2010, lebih dari 135 orang tewas setelah satu perahu terbalik di Provinsi Barat Bandundu (syakhruddin)