SYAKHRUDDIN.COM – Satu mobil Toyota Avanza tersesat di areal hutan Gunung Putri, Desa ManiIs, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Kejadian itu dialami pria bernama Enjang Emron (49). Ia mengemudikan mobilnya hingga tersesat ke areal hutam, Jumat (12/2/21), pukul 23.00.
Kepala Dusun I Desa Maniis, Asep Saepul Rohman mengatakan, sebelum tersesat, sang sopir mengaku mengalami kejadian aneh.
Dilansir dilaman Tribunen.com, “Di depannya ia melihat jurang. Akhirnya ia belok kiri, sebab jalan tersebut bagus dan banyak lampu-lampu,” ujar Asep kepada Kompas.com, Minggu (14/2/21).
Asep menjelaskan, sebenarnya jurang yang dilihat sang sopir adalah jalan menuju Tasikmalaya, yang sejak awal dituju mobil berisi 7 orang anggota keluarga tersebut.
Jalan tersebut, menurut Asep, adalah jalan alternatif menuju Tasikmalaya.
“Memang kalau dia lurus itu bisa ke Tasikmalaya. Mungkin karena ia lelah atau apa, akhirnya ia melihat jurang di depannya. Dia waktu itu belok kiri. Dia juga tidak terasa kalau jalan dilaluinya itu semak-semak dan penuh batu,” kata Asep.
Asep mengatakan, mobil yang berisi 7 orang tersebut baru menyadari tersesat ketika salah satu ban mobil bocor.
Mobil Avanza dengan nomor polisi Z 1167 LD, yang tersesat di hutan Gunung Putri Majalengka Jawa Barat
Saat ban mobil tersebut bocor, menurut Asep, sang sopir mulai sadar bahwa ia dan rombongannya tersesat di tengah hutan Gunung Putri.
Akhirnya sang sopir mengabari temannya yang ada di Majalengka dan sekitarnya kalau ia tersesat. Beruntung warga mengetahui, akhirnya berhasil dievakuasi,” kata Asep.
Menurut Asep, di lokasi tersebut memang sering terjadi kendaraan yang tersesat dan kecelakaan.
“Intinya harus banyak-banyakin doa lah (istighfar). Kalau misalnya mesin rem sudah panas, masih mending perjalanan dihentikan dan juga hati-hati,” kata dia.
Tanpa peta dan petunjuk jalan ; Asep mengatakan, sopir mobil tersebut tidak menggunakan peta digital atau Google Maps.
Sang sopir bersama rombongan sebelumnya berhenti untuk istirahat di sekitar lokasi tersebut.
“Ia berhenti sebentar untuk shalat maghrib. Akhirnya ia berangkat lagi dan tidak menggunakan Google Maps. Ia berangkat lagi sekitar pukul 19.00 WIB,” ujar Asep.
Kini, mobil yang berisi satu keluarga asal Tasikmalaya tersebut berhasil dievakuasi warga dan kepolisian.
Selain itu cuaca sedang hujan, sehingga menyulitkan sang sopir mengendarai mobil.
“Akibatnya itu kabut tebal dan hujan yang cukup deras. Kemudian juga sang pengemudi belum mengenal jalan,” kata Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Majalengka Aipda Riyana kepada Kompas.com Sabtu (13/2/21).
Riyana mengatakan, mobil tersebut tersesat di hutan selama 3 jam.
Saat ini, sopir beserta penumpang lainnya berhasil dievakuasi ke rumah warga (syakhruddin)