SYAKHRUDDIN.COM – Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo menyoroti Pj Wali Kota (Walkot) Rudy Djamaluddin yang membuka lelang jabatan 8 posisi kepala dinas kadis di akhir tugasnya atau menjelang pelantikan wali kota-wakil wali kota terpilih Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Fatmawati Rusdi.
Pembukaan lelang jabatan itu dinilai sangat bermuatan politis. “Ini sangat patut dinilai bahwa ini sangat bermuatan politis. Sehingga sebagai ketua DPRD, sebagai lembaga DPRD, saya menyarankan sebaiknya Pak PJ Wali Kota menunda (lelang jabatan 8 kadis),” ujar Rudi saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (5/2/21).
Dilansir dilaman detiknews, Rudi meminta Pj Walkot Makassar Rudy memberikan lelang jabatan tersebut kepada wali kota terpilih Danny Pomanto. Dia mengingatkan Danny-Fatma akan dilantik sebagai pemimpin definitif Pemkot Makassar dalam waktu dekat.
“Apa urgensinya dipercepat (lelang jabatan)? Sebaiknya wali kota menunda, kasihlah kesempatan pak wali kota terpilih yang menyusun kabinetnya sendiri, toh wali kota terpilih yang akan menjalankan roda pemerintahan,” katanya.
“Apapun ini, sudah ada wali kota terpilih secara de facto. Kemudian pelantikan tinggal menghitung hari, ada wali kota definitif, tunggulah, jangan buru-buru. Nanti kalau buru-buru seperti ini, dipaksakan, nanti memunculkan pertanyaan, ada apa? Ini kenapa buru-buru?” lanjutnya.
Rudi lalu menyoroti etika pemerintahan Rudy Djamaluddin yang disebutnya sangat terburu-terburu melakukan lelang jabatan di akhir masa tugasnya. Rudi mengingatkan seharusnya Pj Walkot Makassar fokus pada penanganan pandemi COVID-19 yang semakin meningkat.
“Kenapa sih Pak Pj ini selama dia memimpin Makassar fokusnya utak-atik ASN melulu. Ya ini kan kasihan ASN-nya diutak-atik, dipolitisasi,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Pj Walkot Makassar Rudy Djamaluddin membuka lelang jabatan 8 posisi kadis di akhir tugasnya, simak selengkapnya di halaman
Lelang jabatan 8 posisi kepala dinas tersebut tertuang dalam Pengumuman Pemkot Makassar Nomor: 03/PANSEL-JPTP/II/2021 tentang Seleksi Promosi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Makassar.
Surat tersebut diteken Ketua Panitia Pelaksana (Pansel) Prof. Dr. Ir. Syamsu Alam di Makassar, Jumat (5/2/21).
“Dengan ini kami mengundang pegawai negeri sipil/pejabat dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi terbuka,” isi petikan surat pengumuman tersebut.
Proses lelang jabatan ini terbilang singkat karena akan berlangsung selama 11 hari. Hasil lelang akan diumumkan pada 15 Februari, sebelum pelantikan Danny-Fatma yang diagendakan Pemprov Sulsel pada 17 Februari mendatang.
Terkait itu, Ketua Pansel Syamsu Alam menyebut tidak ada masalah dengan proses lelang yang singkat. “Sudah dimulai (proses lelang) dari jadwal sampai (penetapan nanti). Bisa (dalam waktu singkat),” kata Syamsu Alam kepada wartawan.
Dalam pengumuman lelang jabatan tersebut, 8 jabatan kepala dinas yang dilelang ialah:
1. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar
3. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar
4. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar
5. Kepala Dinas Penataan Ruang Kota Makassar
6. Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar
7. Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar
8. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar