
SYAKHRUDDIN.COM – Parkir pesawat bukan hal yang mudah karena ukuran pesawat yang terbilang besar. Ada aturan internasional yang mengikatnya para tukang parkir pesawat atau marshaller.
Asosiasi penerbangan internasional, IATA, adalah yang memberi panduan. Mereka menciptakan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh para marshaller untuk memandu para pilot.
Dilansir dilaman Detiktravel “Aturan dalam bekerja sebagai marshaller ditentukan oleh IATA. Sesuai dengan aturan internasional yang ada dan selalu mengikuti pembaruan,” jelas Arif Husni, marshaler dari Gapura yang telah bekerja selama 10 tahun.
Lalu bagaimana pergerakan dan proses memandu pesawat?
Pertama, 15 menit sebelum pesawat sampai dan masuk area apron, marshaller dan anggota ground handling lain harus sudah sampai di parking spot atau stan.
“Setelah kita sampai di stan tersebut yang pesawat mau masuk kita harus melakukan FOD Check. Ini namanya foreign object debris di mana kita harus mensterilkan area agar tiada kerikil atau benda-benda asing yang bisa merusak pesawat saat parkir,” jelas Arif kepada detikcom.
“Setelah FOD Check selesai, marshaller berdiri sesuai parking spot tersebut. Di mana arahnya setelah pesawat masuk tangan kita ke atas, artinya ‘Saya siap untuk memandu pesawat!'”
Lalu, sambil Arif memperagakan, tangannya diangkat lurus sejajar pundak dan mengayunkan kedua tangan agar pesawat itu maju. Apabila ingin membelokkan ke kiri atau kanan, hanya tangan kiri yang melambai dan tangan kanan tetap lurus.
“Kalau belok ke kanan maka tangan kanan yang harus diayunkan,” ujar Arif.
Setelah mendekati stok bar, marshaller harus membuat aba-aba dengan menyilangkan tangan. Artinya pesawat harus berhenti di area tersebut.
Setelah itu ada pula tanda dari tangan kita yang akan memberi aba-aba bahwa pesawat telah di blok atau chock atau diganjal oleh chock man.
“Setelah berhenti di point itu, kita memberi aba-aba ke kapten untuk break release. Aba-abanya yakni jari tangan terbuka,” jelas dia.
“Kemudian kita memberi tanda clear area bahwa tugas sebagai marshalling sudah selesai,” imbuh dia menjelaskan.
Lalu bagaimana alur pesawat lepas landas? Apakah ada perbedaan di proses ini?
“Kalau proses ini aba-abanya ada di push back atau di ATT, alat untuk pesawat mundur. Marshaller cuma memandu pesawat masuk,” tegas dia.
15 menit sebelum pesawat tiba seperti keterangan di atas sudah termasuk waktu pembersihan area parkir pesawat. Pegawai Gapura akan dipandu pemandu lapangan saat membersihkan area parkir.
“Jadi koordinator ramp, satu petugas marshalling, lima petugas porter, satu loading, dua PTT. Kita juga lakukan briefing on the spot, persiapan pesawat masuk,” kata Arif.
“Pembersihannya manual oleh marshaller. Kita melihat lantai bandara kalau ada sampah akan dibersihkan pula,” jelas dia (syakhruddin)