SYAKHRUDDIN.COM – Senat Amerika Serikat menyetujui penunjukan Lloyd Austin sebagai Menteri Pertahanan kabinet Presiden Joe Biden. Persetujuan ini membuat Austin menjadi menteri pertahanan berkulit hitam keturunan Amerika-Afrika pertama di AS.
Persetujuan Senat AS berasal dari hasil pemungutan suara di mana 93 suara menyetujui penunjukan Austin. Sementara dua suara lagi dinyatakan tidak sah, yaitu dari anggota Partai Republik Mike Lee dari Utah dan Josh Hawley dari Missouri.
Persetujuan Senat AS terhadap Austin sekaligus menggugurkan ketentuan bahwa Austin harus menunggu tujuh tahun agar bisa mengemban tugas menjadi menteri pertahanan. Sebab, UU AS menyatakan demikian, sementara Austin baru pensiun pada 2016 lalu.
Dilansir dilaman CNN, Sebelumnya, DPR AS sudah menyetujui pengguguran aturan itu, sehingga Austin tetap disetujui menjadi menteri pertahanan. Petinggi Senat AS dari Partai Republik Mitch McConnell pun akhirnya turut mengamini restu dari DPR.
“Kontrol sipil atas militer adalah prinsip fundamental republik kami. Kami dengan tegas tidak ingin dinas militer berpangkat tinggi menjadi prasyarat diam-diam untuk jabatan kepemimpinan sipil di Departemen Pertahanan,” kata McConnell seperti dikutip dari CNN, Sabtu (23/1/21).
Austin sendiri sempat buka suara terkait ganjalan dari aturan tersebut. Namun, ia menyatakan tetap akan bekerja sebaik mungkin bila mendapat persetujuan dan kepercayaan.
“Saya memahami dan menghormati keberatan yang beberapa dari Anda ungkapkan tentang pensiunan jenderal lain yang baru-baru ini menjadi kepala Departemen Pertahanan.
Keselamatan dan keamanan demokrasi kita menuntut kontrol sipil yang kompeten atas angkatan bersenjata kita, subordinasi kekuatan militer ke sipil,” kata Austin.
Sebelumnya, Senat AS juga sudah menyetujui penunjukan Avril Haines sebagai Direktur Badan Intelijen Nasional.
Atas persetujuan ini, Austin akan menjadi pria kulit hitam pertama yang menduduki jabatan sebagai Menteri Pertahanan AS. Sebelumnya, Austin pernah mengemban tugas sebagai komandan CENTCOM.
Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat dan pernah memimpin pasukan AS ke Baghdad pada 2003. Pria berusia 67 tahun ini merupakan seorang veteran perang di Irak dan Afghanistan dengan pangkat terakhir pensiunan jenderal bintang empat.
Total, Austin memiliki karir di militer selama empat dekade. Dia lulus dari Akademi Militer West Point dan mengemban karier dengan berbagai tugas, dari memimpin peleton, menjalankan grup logistik, mengawasi perekrutan, hingga pekerjaan senior Pentagon (syakhruddin)