
SYAKHRUDDIN.COM – Ada dua suasana yang terjadi di Mesjid Besar Al Abrar Jalan St Alauddin Makassar, di hari penanggalan Sabtu 9 Januari 2021.
Yang pertama berupa berita gembira, karena seusai sholat subuh, salah seorang pendatang dari Kupang NTT bernama Johanis, datang ke masjid dan menyatakan diri masuk Islam dan meninggalkan agama leluhurnya Nasrani.
Dipandu Ustaz H Ashar Tamanggong Dg Sila, Juhanis mengucapkan dua kalimat syahadat dan dihadapan jamaah mengakui, “Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah”.
Kami semua yang hadir sholat subuh menjadi saksi atas pengucapan dua kalimat syahadat dan sekaligus Johanis mengganti nama menjadi Muhammad Yunus.
Seusai jamaah menyaksikan pengislaman Muhammad Yunus, para jemaah pun pulang ke rumah dan sebagian diantaranya mengikuti olah raga Therapy Ling Ting Kung kerjasama dengan Lembaga Lanjut Usia Provinsi Sulawesi Selatan yang dinakhodai HM Sewang Thamal.
Pada sesi berikutnya datang berita duka, salah seorang jamaah tetap Masjid Besar Al Abrar bernama Haji Mustari Daeng Nai, usia 67 tahun berpulang ke rahmatullah.
Segera setelah diumumkan, Tim Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Mesjid Besar Al Abrar yang dikomando Abd Haris Dg Lanti menuju rumah duka, mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari penataan tenda untuk para pelayat, persiapan penguburan hingga penyiapan ambulans.
Prosesi pemulasaran jenazah berlangsung lancar dan seusai sholat ashar, dilanjutkan dengan sholat jenazah dan penyampaian ucapan duka cita dari pengurus masjid yang disampaikan Sekretaris, mewakili Ketua H. Hilal Kadir.
Jenazah lalu diantar ke pekuburan dengan iring-iringan warga dan jamaah yang mengantar sampai ke liang lahat.
Kini Haji Mustari Dg Nai dengan berselimut kain kafan sudah menyatu dengan tanah dan rohnya menghadap Sang Khalik yang telah memberi kesempatan selama 67 tahun untuk berbuat amal kebajikan.
Almarhum dimasa hidupnya, berkarier sebagai pedagang sukses di Pasar Pa’Baeng- Baeng, dan di masa mudanya menggeluti olah raga sepakbola yang tergabung dalam Persatuan Sepakbola Permai dan Persatuan Sepakbola Nusantara, yang sebagian dari rekan seangkatannya, pernah memperkuat PSM Makassar.
Menjelang usia senja, selain melaksanakan sholat lima waktu di Masjid Al-Abrar juga termasuk dalam Kelompok Tim Pembaca Barzanji yang beranggotakan, Mustari Dg Muntu, Suhardi Dg Rurung, Abd Haris Dg Lanti, Abd Hakim, Yusuf dibawah komando Imam Masjid Al-Abrar, Lahamuddin Kalombeng Dg Gassing.
Abd Rauf dari Bontoduri yang didapuk untuk membacakan talkin diatas pusara almarhum, dan diamini oleh segenap pengantar yang menjadi saksi bisu akan kebaikan dan silaturahmi almarhum, ditandai dengan banyaknya yang mengantar sampai ke tempat peristirahatannya yang terakhir di Pekuburan Andi Tonro Makassar.
Menjelang magrib kami mendapat informasi tentang hilang kontaknya Sriwijaya Air SJ 182 dengan pilot Cap. Afwan, Co pilot Diego.M, Cabin Crew: Dhika, Okky, Bisma, Mia.T, Gita L.
Pesawat Sriwijaya membawa penumpang : 56 penumpang, terdiri dari : 46 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi yang hilang contak dengan tower, sesuai jadwal take off jam 13.25 wib landing jam 15.00 Wib delay menjadi take off jam 14.14 seharusnya Landing jam 15.50 WIB (syakhruddin)