SYAKHRUDDIN.COM – Pemerintah Pennsylvania mengatakan bahwa mereka sanggup menyelesaikan penghitungan surat suara Pilpres AS 2020 di wilayah itu pada Kamis (5/11) waktu Amerika Serikat, atau pada Jumat (6/11) pagi/siang waktu Indonesia.
“Saya pikir kami jelas bisa,” kata Menteri Luar Negeri Pennsylvania Kathy Boockvar kepada CNN, Kamis (5/11/20), kala ditanya peluang mengetahui hasil negara bagian tersebut pada akhir hari itu.
Dilansir di laman CNN, Posisi Pennsylvania yang memiliki kuota 20 suara elektoral menjadi amat penting sebagai penentu kemenangan di Pilpres AS 2020 yang berambang batas 270 suara elektoral.
Biden hingga saat ini memimpin perolehan suara elektoral dengan perolehan setidaknya 253, sedangkan Donald Trump memiliki 213.
Artinya, Biden hanya butuh 17 suara elektoral yang bisa dipenuhi seutuhnya bila ia memenangkan Pennsylvania.
Apalagi, jarak selisih Biden dengan Trump yang sempat menguasai Pennsylvania semakin menyempit menyusul penghitungan surat suara melalui pos telah dimulai.
Ketika Boockvar diwawancara CNN, ia mengatakan ada sekitar 550 ribu surat suara yang masih harus dihitung. Biden membuntuti Trump dengan selisih 108.772 suara per Kamis (5/11/20) pukul 2.45 sore waktu setempat.
Namun bila Trump memenangkan Pennsylvania, Biden masih bisa menang dengan setidaknya memegang dua negara bagian dari Arizona, Georgia, Nevada, dan North Carolina yang masih dalam penghitungan.
“Daerah-daerah amat semangat menyelesaikannya dan sepertinya kami lebih cepat dari jadwal,” kata Boockvar.
“Saya sempat mengatakan bahwa secara keseluruhan surat suara rampung dihitung besok, namun ini tampaknya kami akan memilkinya pada hari ini,” lanjutnya.
Sementara itu, AFP melaporkan pendukung Biden dan Trump telah berkumpul di Philadelphia yang menjadi kota terbesar di negara bagian tersebut sejak penghitungan surat suara dimulai (***)