SYAKHRUDDIN.COM, JAKARTA – Polsek Ciracas diserang lagi. Kantor polisi yang ada di Jalan Raya Bogor itu jadi sasaran 100 massa yang datang menggunakan sepeda motor.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (29/8/2020) dini hari ini baru bubar setelah anggota TNI dari Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha datang ke Polsek Ciracas dan membubarkan massa.
“Kami kerahkan Batalyon 201 mereka bubarkan diri,” kata Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurrcahman, Sabtu (29/8/2020).
Dilansir dilaman Geloranews, Pengerahan anggota Yonmek 201/JY ke Polsek Ciracas bukan tanpa alasan. Penyerangan itu belakangan diketahui dipicu kabar hoaks soal Prada MI yang dikeroyok di depan supermarket Arundina, Cibubur. Padahal, nyatanya dia mengalami kecelakaan tunggal.
Lalu, bagaimana sepak terjang Yonmek 201/JY? Dikutip dari situs resmi TNI AD, tniad.mil.id, Minggu (30/8/2020), Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha merupakan Batalyon mekanis pertama dibentuk di jajaran TNI AD.
Semula, pasukan ini bernama Batalyon Infanteri 201/JY yang akhirnya dilikuidasi berdasakan kebutuhan terkini.
Batalyon yang berkedudukan di Jalan Raya Bogor, KM 26 Gandaria Jakarta Timur itu resmi dibentuk pada 17 Februari 2010 dalam apel likuidasi pasukan. Apel dipimpin langsung oleh KSAD saat itu, Jenderal TNI George Toisutta.
Adapun tugas pokok dari Batalyon ini adalah untuk melaksanakan pertempuran jarak dekat di darat dengan menggunakan kendaraan tempur angkut lapis baja guna mencari, mendekati, menghancurkan dan menawan musuh serta merebut, menguasai dan mempertahankan medan baik berdiri sendiri maupun dalam hubungan yang lebih besar dalam rangka mendukung tugas pokok Brigade Infanteri ataupun Komando Utama (Kotama).
Satuan ini berada di bawah jajaran Satuan Brigade Infanteri 1 Pengamanan Ibukota/Jaya Sakti Kodam Jaya
Batalyon Infanteri Mekanis dilengkapi dengan kendaraan tempur pengangkut personel atau panser dengan jumlah sesuai TOP 82 kendaraan tempur dan jumlah personel Batalyon lebih banyak. Salah satunya Panser Anoa produksi PT Pindad.(sumbergeloranews)