
SYAKHRUDDIN.COM, JAKARTA – Badai Laura dilaporkan bergerak ke arah barat daya dan akan menerjang negara bagian Louisiana, dekat perbatasan Texas, Amerika Serikat, dengan kekuatan kategori empat pada Rabu (26/8/2020) malam waktu setempat.
Kecepatan badai Laura sekitar 60 mil (95 kilometer per jam) saat berada di selatan Danau Charles dan bergerak ke wilayah utara-barat laut dengan kecepatan 24 kilometer per jam.
Akan tetapi, perlahan-lahan kecepatan Badai Laura meningkat hingga mencapai 241 kilometer per jam sebelum malam tiba.
Dilansir di laman CNN, Pakar cuaca mengatakan Badai Laura diperkirakan akan membuat curah hujan setinggi 38 centimeter.
Peramal cuaca menerbitkan serangkaian peringatan tornado saat Badai Laura menerjang, tetapi tidak ada laporan kerusakan segera.
Menurut laporan sementara, badai menyebabkan putusnya jaringan listrik yang menghubungkan ribuan rumah dan kawasan bisnis.
Selain itu badai membuat gelombang tinggi di laut dan menerjang pantai.
Akibatnya, air laut menggenangi daratan hingga setinggi enam meter.
Pemerintah setempat meminta penduduk pesisir Texas dan Louisiana untuk mengungsi, tetapi tidak semua orang mau melakukannya.
Salah satu warga yang enggan dievakuasi adalah Trent Savoie (31). Melansir dari Associated Press, Trent mengatakan dia akan tetap tinggal untuk menjaga empat anak dan 100 hewan ternak.
Para pejabat setempat mengatakan setidaknya 150 orang menolak dievakuasi dan berencana untuk mandiri menghadapi badai, dengan cara membendung rumah.
“Ini situasi yang sangat menyedihkan,” ujar Asisten Direktur Kesiapsiagaan Darurat, Ashley Buller.
“Kami melakukan semua yang kami bisa untuk mendorong mereka pergi,” lanjutnya.
Sementara itu, Gubernur Texas, Greg Abbott, dan Gubernur Louisiana, John Bel Edwards, resah bahwa perkiraan mengerikan akibat terjangan Badai Laura tidak membuat penduduk khawatir, meskipun mereka sudah mewajibkan lebih dari 500 ribu penduduk di kawasan pesisir supaya mengungsi.
Edwards bahkan mengerahkan pasukan Korps Garda Nasional negara bagian untuk bersiap menjadi tim evakuasi. Di Lake Charles, anggota Garda Nasional dengan menggunakan bus sekolah berputar di sekitar lingkungan, menawarkan untuk menjemput penduduk yang ingin mengungsi.
Lalu, di seberang garis negara bagian di Port Arthur, Texas, malah ada beberapa penduduk yang tersesat saat naik bus untuk mengungsi menghindari badai. Pejabat kota setempat mengumumkan bahwa dua pesawat angkut Lockheed C-130 akan mengangkut mereka yang mau mengungsi.
Abbot memperingatkan bahwa penduduk yang memilih tinggal di daerah yang dilalui Badai Laura akan terancam dan terputus dari pasokan bantuan, jika akses menuju daerah mereka tertutup akibat terjangan badai (sumbercnnjakarta)