SYAKHRUDDIN.COM, JAKARTA – Di beberapa wilayah, poligami adalah hal yang biasa dilakukan, bahkan menjadi sebuah tradisi. Seperti di wilayah tempat tinggal raja yang satu ini.
Berkat tradisi yang ada di wilayahnya itu, raja bernama Abumbi II ini memiliki istri hingga 100 orang.
Seperti dikutip dari Daily Mail, Raja di Afrika ini memiliki jumlah istri yang sangat banyak. Namun sebenarnya jumlah istri aslinya hanyalah 28 orang. 72 orang lainnya didapatkan Raja Abumbi dari ‘warisan’ ayahnya.
Dilansir dilaman wolipop style, setelah sang ayah meninggal pada tahun 1968, Raja Abumbi II lantas dinobatkan menjadi raja ke-11 di Kamerun.
Di Kamerun sendiri poligami adalah sebuah tradisi yang umum, di mana pria diperbolehkan memiliki lebih dari satu orang istri.
Namun tak hanya mewarisi tahta sang ayah, Raja Abumbi II juga harus mewarisi para istri dari ayahnya itu, seperti kebiasaan yang ada di sana.
Dengan demikian, istri Raja Abumbi II bertambah totalnya menjadi 100 orang. Dan dari 100 istrinya itu, Raja Abumbi II memiliki 500 orang anak.
“Di belakang setiap pria sukses pasti ada wanita yang sangat sukses dan setia. Tradisi kami mengatakan bahwa ketika kamu adalah raja, istri-istri tua tetap mewariskan tradisi itu kepada istri-istri yang lebih muda, dan juga untuk mengajarkan sang raja mengenai tradisi karena raja adalah seorang pangeran, bukan raja,” kata istri ketiga Abumbi, Ratu Constance kepada CNN.
Melihat ratu yang dapat berbicara dengan lancar dan baik dalam berbagai bahasa, maka dapat dikatakan bahwa sang ratu adalah orang yang berpendidikan.
Walaupun saat ini jumlah pernikahan poligami di wilayah tersebut menurun karena beberapa pertentangan yang datang, namun Raja Abumbi mengatakan bahwa itu adalah tugasnya untuk melestarikan budaya rakyatnya dan tradisi lokal mereka. Raja Abumbi juga mengatakan bahwa istri-istrinya itu sangat penting baginya.
Saat ini Istana Fon of Baut atau yang disebut Ntoh milik Raja Abumbi telah telah menjadi pusat obyek wisata dan terdaftar sebagai salah satu situs paling terancam punah di dunia (*)