SYAKHRUDDIN.COM, JAKARTA – Toyota Astra Motor (TAM) mengakui perusahaan persenjataan dan kendaraan tempur militer di Indonesia, Pindad, telah mengajukan permohonan mengenai penggunaan mesin pikap Hilux pada kendaraan taktis baru, Maung.
Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi mengatakan pengajuan Pindad masih ditelaah prinsipal di Jepang. Pihaknya disebut juga masih menunggu hasil keputusan prinsipal atas permohonan Pindad tersebut.
Dilansir dilaman CNN, “Pindad sudah ada request ke kami, dan sekarang sedang dibicarakan dengan prinsipal. [Yang diajukan] berhubungan dengan penggunaan engine,” ungkap Anton melalui pesan singkat, Selasa (28/7/2020).
Menurut Anton, Pindad baru kali ini mengajukan permohonan penggunaan dapur pacu Hilux. Anton juga menjelaskan permohonan yang dilayangkan Pindad hanya sebatas mesin, tidak termasuk sasis Hilux yang sebelumnya disebut-sebut digunakan Pindad bakal Maung.
“So far informasi yang dibicarakan adalah engine,” kata Anton.
Kata Anton jika kerja sama Pindad dan Toyota sudah terjalin bukan tidak mungkin Maung bakal masuk dalam layanan purna jual. Artinya Maung bisa diservis di bengkel resmi Toyota.
“Mungkin next-nya ya sebagai kelanjutan dari penggunaan engine,” kata Anton.
Maung merupakan kendaraan taktis yang didesain sebagai kendaraan militer dan sudah dipesan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Namun demikian Pindad punya rencana juga menyediakan versi sipil Maung dengan harga Rp400 juta – Rp500 juta, konversi ini bisa menjadikan Pindad seperti Jeep, Land Rover, atau AM General (Humvee).
Pindad merancang Maung memakai mesin turbo diesel 2.494 cc 2GD-FTV buatan Toyota yang digunakan pada Hilux. Selain Hilux mesin itu juga dipakai Fortuner dan Innova.
Pilihan mesin turbo diesel produksi Toyota itu tergolong baru bagi Pindad, sebab perusahaan pelat merah ini biasanya menggunakan mesin 4.000 cc buatan Renault dan Hino untuk kendaraan 4×4 seperti Komodo.
Berdasarkan website resmi Toyota, pikap kabin ganda Hilux yang dibekali mesin 2GD-FTV 2.949 cc mampu menyemburkan 147,5 hp dan torsi 400 Nm. Mesin yang sama pada Maung diklaim menghasilkan tenaga sedikit lebih besar, yakni 149 hp dengan torsi 400 nm.
Saat ini status Maung masih prototipe dan dalam tahap penyempurnaan. Produksi massal dikatakan bakal dilakukan segera dengan target awal memenuhi pesanan Kementerian Pertahanan (sumbercnnjakarta)