SYAKHRUDDIN.COM, JAKARTA – Kurban merupakan salah satu ibadah sunah yang dilakukan pada bulan Dzulhijjah saat Hari Raya Idul Adha. Penyembelihan ibadah kurban bisa dilakukan pada 10-13 Dzulhijjah. Adapun doa dan niat berkurban ketika Idul Adha.
Ibadah kurban merupakan bentuk meneladani kisah Nabi Ibrahim AS yang rela mengurbankan anaknya, Nabi Ismail AS. Saat menyembelih Ismail, Allah SWT menggantinya dengan hewan sembelihan yang besar sebagai balasan atas keimanan dan keikhlasan Ibrahim dan Ismail.
Perintah berkurban terdapat dalam Alquran.
“Maka dirikan-lah shalat karena Tuhanmu; dan berkurban-lah,” terjemahan surat Al-Kautsar ayat 2.
Berkurban dilakukan dengan menyembelih hewan kurban seperti unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba.
Hukum berkurban adalah sunah muakkad yaitu sunah yang kuat atau sunah yang sangat dianjurkan.
Dilansir di laman CNN Jakarta, Berikut niat kurban saat Idul Adha.
Ustaz ahli fiqih Muhammad Ajib dalam bukunya yang berjudul Fiqih Qurban Perspektif Madzhab Syaafi’iy menjelaskan niat kurban boleh diucapkan sebelum penyembelihan.
“Niat qurban bisa kita lakukan dalam hati sejak tanggal 1 Dzulhijjah. Jadi ketika kita sudah memiliki hewan qurban maka ketika itu juga kita sudah bisa berniat untuk qurban dalam hati. Sehingga ketika nanti menyembelih hewan qurban kita tidak perlu niat lagi. Cukup mengucapkan Basmallah, takbir dan langsung sembelih saja,” terang ustaz Ajib.
Ucapan niat berkurban juga bisa dalam bahasa Indonesia bisa dilakukan dalam hati.
“Saya niat berkurban karena Allah Ta’alaa.”
Saat menyembelih hewan kurban disunahkan untuk membaca bismillah, takbir, salawat, dan doa ketika menyembelih kurban (sumbercnnjakarta)