SYAKHRUDDIN.COM, JAKARTA – Roket komersial yang membawa tujuh satelit “hilang” setelah lepas landas pada Minggu (5/7/2020) dari landasan peluncuran Selandia Baru, kata pemilik Rocket Lab.
“Kami kehilangan penerbangan dalam misi ini,” cuit Peter Beck, pendiri dan kepala eksekutif Rocket Lab, di Twitter.
Dilansir dilaman CNN “Saya sangat menyesal kami gagal mengirimkan satelit pelanggan kami hari ini. Yakinlah bahwa kami akan menemukan masalahnya, memperbaikinya, dan segera kembali ke landasan.”
Rocket Lab mendaftarkan diri sebagai perusahaan Amerika Serikat (AS) dengan kantor pusat di anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki sepenuhnya dimiliki Selandia Baru dan berspesialisasi dalam mengirimkan satelit kecil ke orbit Bumi yang rendah.
Pendukungnya termasuk perusahaan AS Khosla Ventures, Bessemer Venture Partners, Lockheed Martin, Promus Ventures dan Data Collective.
Dalam sebuah pernyataan di situs webnya, Rocket Lab mengatakan telah mengalami “anomali” empat menit dalam penerbangan dan bekerja sama dengan Administrasi Penerbangan Federal di Amerika Serikat untuk mengidentifikasi penyebabnya.
Roket itu membawa satelit untuk perusahaan Spaceflight, Canon Electronics, Planet dan In-Space Missions, kata Beck.
“Anomali hari ini adalah pengingat bahwa peluncuran ruang angkasa tidak bisa diprediksi, tetapi kami akan mengidentifikasi masalah, memperbaikinya, dan dengan aman kembali ke landasan secepat mungkin.(sumbercnnjakarta)