SYAKHRUDDIN.COM, JAKARTA – Perusahaan pembuat pesawat Eropa Airbus menyatakan akan melakukan PHK terhadap 15 ribu atau 11 persen karyawan mereka di seluruh dunia. Langkah berat itu mereka lakukan demi melepaskan diri dari tekanan yang diakibatkan oleh virus corona.
Airbus menyatakan virus tersebut telah mengakibatkan bisnis mereka turun hingga 40 persen. Sementara itu dikutip dari AFP Rabu (1/7), Airbus menyatakan kebijakan PHK karyawan itu akan mulai dilaksanakan pada musim panas 2021.
“Dengan lalu lintas udara yang tidak diharapkan pulih ke tingkat pra-COVID sebelum 2023 dan berpotensi hingga 2025, Airbus sekarang perlu mengambil langkah-langkah tambahan untuk menyesuaikan diri dengan prospek industri pasca COVID-19,” kata mereka.
Airbus merinci jika jadi dilakukan PHK akan dilakukan terhadap karyawan di beberapa negara. Untuk Perancis, jumlah karyawan yang di PHK akan mencapai 5.000 orang.
Untuk Jerman, karyawan yang akan di PHK sebanyak 5.100, Spanyol 900, Inggris 1.700 posisi dan 1.300 posisi lainnya di situs Airbus lainnya di seluruh dunia.
Airbus menyatakan tengah berbicara dengan serikat pekerja terkait rencana PHK tersebut. Mereka menyatakan akan berusaha untuk menggunakan langkah-langkah berbeda dari rencana awal, seperti pensiun dini maupun skema pengangguran parsial jangka panjang (sumbercnnjakarta)