
SYAKHRUDDIN.COM – MAKASSAR, Seperti diketahui bersama, Pengurus Masjid Besar Al Abrar Gunungsari Baru Makassar melakukan protokol kesehatan yang cukup ketat dalam setiap pelaksanaan sholat lima waktu.
Hanya saja dalam pelaksanaan dan penegakan aturan untuk tetap memakai jarak, masih sering dilanggar oleh sebagian jamaah, terutama pada sektor sebelah kanan, dimana banyak berkumpul para anggota dewan pengawas (sesepuh Masjid Al-Abrar).
Berulang kali pengurus ingatkan, agar tetap pakai jarak dalam berjamaah, untuk menghindari terjangkitnya virus corona diantara jamaah, karena kita tak pernah tahu, dari jamaah siapa munculnya si corona itu.
Subuh hari ini, Senin (29/6) yang membuat barisan jamaah makin rapat, justeru remaja masjid itu sendiri, yang sehari-hari menjadi motor penggerak remaja dalam kapasitas sebagai sekretaris.
Melihat kenyataan yang ada, maka tentu pengurus agak sulit menegakkan aturan, kalau remaja saja sendiri yang melakukan pelanggaran.
Bendahara masjid Dg Bani yang selalu bertindak sebagai pengamat jamaah, sampai geleng kepala menyaksikan ulah remaja masjid, sudah tidak pakai songkok seperti jamaah lainnya, malah membuat lagi jamaah rapat sehingga apa yang diinginkan pengurus sulit dicapai, karena yang seharusnya sang remaja yang menegakkan aturan malahan dia melanggar, ini sama dengan “Pagar Makan Tanaman”.
Perlu perhatian ke depan untuk kembali mengingatkan dan bila ybs tak mau mengikuti aturan yang ada, maka pihak ketua bisa saja memutuskan dalam rapat evaluasi, untuk mencabut fasilitas yang telah dinikmati, agar ybs mau mengerti diri bahwa kita tidak setengah-setengah dalam menegakkan aturan protokol Copid-19, selamat berjamaah