SYAKHRUDDIN.COM – Tersebutlah perempuan DIAH yang datang bertamu ke rumah kost di Jalan Andi Tonro I No. 6 Lantai II, menemui sahabatnya bernama AYU pada hari Kamis 11/6/2020 sebelum memasuki waktu sholat Ashar.
Tidak berselang lama, datang menyusul kekasihnya (lebih tepat mantan kekasihnya) bernama DEL (nama keren), sesungguhnya DEL itu singkatan Dg Lau, padahal nama nama lengkapnya Sudarmin Dg Lau dari Tamanroya Jeneponto.
DEL merupakan Saudara tiri dari Bapak H, salah seorang Kasi yang menangani bencana pada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan dan masih kerabat dengan keluarga Almarhum Bapak Arif Sahuda yang rumahnya tidak jauh dari tempat kejadian peristiwa.
Entah bagaimana awal kisahnya, yang pasti perempuan DIAH yang berkulit putih, bersih keras tidak mau lagi kembali menjadi pacar DEL.
Merasa cintanya tertolak, maka pura-pura masuk WC dan menemukan cairan pembersih fortex berkepala bebek-bebek. “Sambil menghirup dengan air lalu menumpahkan di dekat DIAH, kemudian jatuh tersungkur, kesannya sedang KERACUNAN dan PINGSAN.
Paniklah semua penghuni kost, “DEL Keracunan, DEL Pingsan” Mantan pacarnya menelpon keluarga DEL di Tamanroya Jeneponto, AYU melapor ke Ibu RT dan penghuni lainnya jadi penonton.
Tetapi AYU jadi penasaran, “ Kenapa ada orang pingsan dan matanya berkedip-kedip, sementara nafasnya naik turun dengan teratur,” Ini pasti akting saja, Kata AYU dalam hati.
Penulis yang ada di Masjid Al-Abrar di telepon pemilik kost” Katanya, cepat datang, ada lelaki pingsan di lantai II”
Segera bergegas pulang, lalu kontak suaminya ANTI dan DIAN yang menjadi Kepala Keamanan Lorong Satu.
Begitu sampai diatas, DIAN langsung tarik tangannya, OE…. bangunko, tinggal dimana ???
Tanpa memberikan perlawanan, DEL bangun dan kaget banyak orang yang menyaksikannya, sebahagian ada yang merekamnya. DEL tertunduk malu lalu bangkit pingsannya, kemudian turun tangga dari lantai II, mengambil helmnya dan naik ke motor Beat, kemudian tancap gas tinggalkan rumah kost.
“Sebuah episode drama keracunan pingsan karena cinta di tolak”
Orang tuanya di Jeneponto yang menerima telepon dari DIAH, langsung menghubungi keluarga Arif Sahuda, agar membantu adiknya yang pingsan di Kamar Kost No 6 Makassar dapat dibantu, sembari ayahnya yang sedang sakit berusaha ke Makassar.
Maka datanglah Uppi Dg Ngalusu bersama tiga orang kerabatnya. Setelah mendapatkan penjelasan dari Ibu Ketua RT, barulah terbahak-bahak, “ Ternyata kita semua di Pattol (Pattolo toloi) oleh DEL.
Maka kembalilah ke rumah masing masing, warga yang berkerumun di depan kost juga sudah pulang ke rumahnya dan tulisan inipun di tutup karena sudah mau memasuki waktu Magrib di Masjid Al-Abrar, salamaki