
SYAKHRUDDIN.COM, JAKARTA – Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi dikunjungi 4 juta orang setiap tahunnya. Banyak yang mengatakan ada aura menenangkan di tengah kompleks masjid terindah dan terbesar di Uni Emirat Arab ini.
Di situs liburan TripAdvisor, pada tahun 2018 masjid ini menempati peringkat ke-tiga sebagai bangunan terfavorit di dunia. Melampaui bangunan populer lainnya seperti Basilika Santo Petrus di kota Vatikan dan Taj Mahal di India. Di posisi teratas bertengger destinasi Angkor Wat di Kamboja.
Dilansir dilaman CNN, Masjid Agung Sheikh Zayed dibangun pada tahun 1996 dan membutuhkan waktu 12 tahun untuk menyelesaikan pembangunan dengan menghabiskan biaya sekitar US$545 juta.
Masjid terbesar ke-tiga di dunia ini memiliki luas area 22.412 meter persegi, setara hampir empat lapangan sepak bola.
Lebih dari 40 ribu jamaah melakukan ibadah di sini. Tak hanya itu, masjid ini juga memegang tiga rekor Guinness World Records untuk karpet tenunan tangan terbesar, lampu gantung terbesar, dan kubah terbesar di dunia.
Kekhusyukan kegiatan spiritual di bawah 82 kubah marmer putih, 1.096 kolom eksterior, 96 kolom internal semi mulia bertahtakan permata, dan tujuh lampu Kristal Swarovski berlapis emas 24 karat, menjadikan Masjid Agung Sheikh Zayed bak permata di jantung Abu Dhabi.
Keindahan arsitektur ; Nama Masjid Agung Sheikh Zayed diambil dari nama presiden pertama Uni Emirat Arab sekaligus pemimpin Abu Dhabi, almarhum Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan.
Dia melihat proyek arsitektural tersebut sebagai perwujudan keinginannya untuk menjadikan bangunan itu sebagai tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah kematiannya pada tahun 2004, ia dimakamkan di halaman masjid.
Masjid Agung Sheikh Zayed dirancang oleh arsitek asal Suriah, Yousef Abdelky. Terinspirasi dari gaya Persia, arsitektur Mughal dan Moorish.
Pembangunan masjid ini benar-benar merupakan kolaborasi internasional yang melibatkan lebih dari 3.000 pengrajin dari 38 perusahaan konstruksi global.
Bisa dibilang kemewahan yang sebenarnya terletak pada rangkaian batu permata yang ditanam di sejumlah bagian dindingnya (syakhruddin).