SYAKHRUDDIN.COM, JAKARTA – Tren mobile photography semakin menguat seiring dengan perkembangan teknologi kamera pada ponsel. Kamera ponsel kini punya kualitas yang semakin baik, mendekati kualitas kamera profesional.
Hasil foto dengan ponsel tidak hanya dipengaruhi resolusi sensor dan teknologi software, tapi juga mesti disertai penguasaan teknik fotografi. Fotografer senior Darwis Triadi mengatakan, fotografi merupakan seni mengolah cahaya.
Kemampuan mengolah cahaya melalui pengaturan ISO, shutter speed, dan aperture akan mempengaruhi kualitas foto. Oleh sebab itu, pengguna ponsel mesti memahami tiga unsur yang disebut segitiga fotografi tersebut.
“Motret itu belajar melihat cahaya, jadi lu mau foto pake kaleng kerupuk juga bisa jadi. Apalagi fasilitas ini (ponsel) bagus pasti (foto) akan bagus,” kata Darwis saat berbincang dengan detikINET beberapa waktu lalu.
Kamera ponsel, kata Darwis, mesti digunakan dengan bijak. Ada batasan yang dimiliki kamera ponsel sehingga jika dipaksakan tidak dapat menangkap gambar dengan baik.
“Misalnya kita menggunakan flash. Flash ini kan kecil, untuk motret jarak 5 meter ya pasti nggak bisa. Memotret sekarang menggunakan smartphone pikiran kita juga harus smart,” ujarnya.
Fotografer berusia 65 tahun itu menjelaskan, pengguna ponsel dapat menggunakan mode manual untuk mendapatkan kualitas pengambilan gambar yang diinginkan. Dalam kondisi tertentu, seperti di tempat minim cahaya, mode manual dapat menyesuaikan tingkatan cahaya yang dibutuhkan.
“(Gunakan) ISO yang serendah mungkin, dengan speed yang serendah mungkin sampai kita bisa meng-capture dengan fine grade,” jelas Darwis.
Mengenai kemampuan kamera smartphone, Darwis mencontohkan OPPO Reno3 yang menurutnya memiliki fitur mumpuni untuk fotografi. Ponsel tersebut memiliki empat kamera dengan fungsi berbeda, sehingga dapat memenuhi kebutuhan fotografi. Ada fitur Ultra Clear Image yang dapat menghasilkan foto beresolusi 108MP didukung fitur Ultra Dark Mode untuk memotret di kondisi cahaya rendah.
“OPPO Reno3 ini lebih konsentrasi ke fotografi, kembali ke still photo. Kalau dalam situasi tertentu kamera ini sudah tidak usah diragukan lagi,” sebut Darwis (sumberdetik.com)