
SYAKHRUDDIN,COM – MAKASSAR, Prosesi peresmian Pos FKPM (Forum Komitraan Polisi dan Masyarakat) Kelurahan Pa’Baeng-Baeng, dapat menjadi indikator dari kemenangan sebuah sinergitas, dibangun atas ketulusan sebuah pengabdian sehingga mimpi itu kini menjadi sebuah kenyataan.
Awal dicanangkannya pembangunan Pos FKPM, banyak yang skeptis, tetapi dibawah tangan dingin Brigpol Fitra dan dukungan semua pihak.
Akhirnya, Sabtu 14 Maret 2020 menjadi tonggak sejarah baru yang menumental di Kelurahan Pa’Baeng-Baeng. Menurut pandangan Pak Ahmad dari Kompleks Perikanan dan Kelautan Kota Makassar, pola ini dapat menjadi role model pembangunan di Kecamatan Tamalate yang berbasis parrisipasi masyarakat.
Disini terlihat kesamaan perasaan, menyatukan kekuatan untuk memiliki sebuah kantor kecil dan menjadi tempat menyatukan sebuah ide perubahan.
Ternyata para ketua ORW dan ORT serta para simpatisan di Kelurahan Pa’Baeng-Baeng, semangat partisipasinya belum pudar di telan zaman milenial.
Mereka mampu mempersembahkan sesuatu yang spesifik yaitu menyatukan semangat pengabdian dalam takaran nilai bernama “Appa se’re” atau menyatukan yang berserakan.
Adalah Bapak Drs. H. Salehuddin Karaeng Gau, tokoh masyarakat dari ORW 007 menjadi motor penggerak, bekerja dalam sebuah sistem pengabdian yang tak pernah menghitung, apa yang akan diperoleh, melainkan bagaimana bisa terwujud sebuah Pos FKPM yang refresentatif.
Bagian kecil dari perjuangan itu, tak kalah kita semua dimintakan untuk menyajikan sebuah yel-yel panjang dari Kasatbinmas, disitulah pada sesi ketiga sang sekretaris terselip lidah, dari naskah yang tertulis “Appase’re” menjadi “Appasili” yang mengundang tawa hadirin.
Disitulah hadir yang namanya takdir, bahwa dalam kehidupan ini tidak ada yang sempurna, karenanya untuk meraih keberhasilan, kehadiran potensi orang lain apapun peran mereka, maka di Pos FKPM menjadi sarana untuk menyatukan sikap.
Ada hal yang menarik, adalah persembahan dari penjual di Pasar Pa Baeng Baeng, karena tidak bisa hadir di acara puncak peresmian, melainkan hanya mengirimkan dua buah kotak kayu (bandala), berisi langsat dan buah rambutan.
Ini adalah peran kecil dari sebuah prosesi acara yang digagas dengan sebuah konsep ketulusan dan melahirkan julukan baru, dari Kapolrestabes Makassar untuk Brigpol Fitra menjadi Kapolri Kelurahan Pa’Baeng-Baeng.
Sabtu pagi di medio Maret 2020 menjadi momentum peresmian Pos FKPM dan menjadi barometer keberhasilan seorang Bhabimkamtibmas di kawasan Kecamatan Tamalate yang membuat decak kagum bagi Kasatbinmas Polrestabes dan Polsek Tamalate,
Tetapi juga menjadi tamparan kecil bagi Bhabimkamtibmas lainnya di Kecamatan Tamalate, mengapa Pa’Baeng-Baeng mampu berbuat seperti ini, sementara Bhabikamtibmas yang lain belum ada gerakan, padahal potensi mereka jauh lebih menjanjikan.
Disitulah hakekat “Appase’re “ menjadi daya magis dari sebuah jawaban nyata. Sekaligus menjadi jawaban kunci bagi kritikus yang skeptis bahwa rencana itu hanya sebuah ilusi yang tak mungkin terwujud.
Terlepas dari semua itu, Kapolri Kelurahan Pa’Baeng Baeng, Brigpol Fitra terlepas dari kelebihan dan kelemahannya sebagai insan polisi yang bermartabat, telah menyampaikan pernyataan sikap, dengan ucapan tulus dan TERIMA KASIH atas segala peran serta dan pengorbanan warga binaan yang telah diberikan.
Bantuan apapun bentuknya, semuanya demi kepentingan bersama. “Appase’re” telah menyatukan kita dalam bentuk sikap ketulusan untuk menyerahkan sebahagian harta yang kita miliki, untuk sebuah bangunan kecil yang bernuansa akbar, dan hal itu tentu perlu dilakukan “Appasili” sebagai tanda ucapan selamat atas kelahiran Pos BKPM dengan menyajikan umba umba dan nasi tumpeng.
Secuil potongan nasi tumpeng sudah dipersembahkan kepada Kapolrestabes sebagai penghargaan adat, setelah di sioi (disuapi) oleh ketua FKPM, Drs H.A.Salehuddin Karaeng Gau.
Dijawablah dengan sebuah bantuan komputer dan printernya untuk mendukung kegiatan administrasi perkantoran, Sementara Camat Tamalate, Drs Hasan Sulaiman, tak mau ketinggalan dengan mempersembahkan meja biro dan kursinya, semuanya untuk kepentingan pelayanan, salamaki.